Amerika Tak Ingin Kembalikan Hambali ke Indonesia
Luhut mengatakan Pemerintah Indonesia menolak jika Hambali dikembalikan ke Tanah Air.
Sangat berbalikkan dengan penggunaan kekerasan oleh CIA, para penginterogasi Pakistan mendapatkan informasi dari Khan lewat teknik bertanya yang lembut, kata Senat.
Seorang sumber CIA turut berperan dalam penangkapan Hambali karena mengenali seorang tangan kanan Khan di Thailand yang memberikan informasi kepada pihak berwenang Thai yang akhirnya mendekatkan mereka kepada Hambali. Setelah Hambali ditangkap, Thailand mengaku sangat berperan.
"Kami menerima potongan-potongan informasi dari penduduk setempat bahwa ada orang-orang asing yang tinggal di sana sehingga kemudian kami periksa latar belakang dan paspornya untuk kemudian disadari bahwa mereka adalah orang-orang yang selama ini tengah kami cari," kata (saat itu) perdana menteri Thailand (saat itu) Thaksin Shinawatra pada 2003.
Para mantan pejabat intelijen menyanggah klaim Senat bahwa program interogasi CIA tidak berperan dalam perburuan Hambali. Mereka mengatakan AS tidak akan pernah bisa menjejak dan membunuh bin Laden pada 2011 tanpa informasi yang dikumpulkan dari program interogasi.
Sebaliknya Senat mengatakan CIA keliru mempresentasikan bagaimana teknik itu berguna dalam mendapatkan informasi berguna dari tahanan yang membantu menjejak bin Laden.
Tersangka teroris, Hassan Ghul, pernah mengaku kepada para penangkapnya mengenai nama kurir Bin Laden sebagaimana dilaporkan CIA, namun dia melakukan itu sebelum disiksa, bukan selama disiksa, kata Senat.
Michael Hayden, mantan direktur CIA, berkata kepada Fox News bahwa CIA masih menggunakan informasi yang diperoleh dari interogasi brutal, padahal sudah dilarang.
"Interogasi semacam ini kepada semua tahanan memberi kami gudang informasi mengenai Alqaeda yang kami andalkan, kami masih mengandalkannya sampai hari ini," kata Hayden dalam Fox News Kamis waktu AS seperti dikutip Reuters. (tribun/reuters/kompas)