Wajar JK Ingatkan Ketua Umum Golkar Bebas Masalah Hukum

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyatakan perlunya ketua umum Golkar tak memiliki masalah hukum.

Peneliti Founding Fathers House, Dian Permata menilai pernyataan JK itu sebagai hal positif.

Dian mengatakan Golkar sedang membutuhkan konsolidasi di internal. Sebab, kondisi partai yang sedang dilanda konflik cukup memeras sumber daya Golkar sendiri.

Apalagi, Golkar kedepan harus menghadapi pemilihan legislatif dan presiden. Sehingga, sebaiknya memang tak direpotkan oleh masalah pribadi elitenya yang justru bisa memperberat beban Golkar sendiri.

"Dalam konteks itulah kita bisa pahami pernyataan Pak JK itu. Bagaimana supaya Golkar ke depan bisa lebih hebat lagi," kata Dian Permata ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (3/3/2016).

Dian pun menanggapi perkataan Politikus Golkar Ridwan Bae yang tak sepakat dengan pernyataan JK.

Ridwan menilai pernyataan Ketum Golkar bebas persoalan hukum sebagai kampanye hitam.

Dian menilai pernyataan Ridwan itu tak sepenuhnya tepat. Sebab kampanye hitam adalah bermakna fitnah. Berbeda dengan kampanye negatif yang faktanya memang ada.

"Kalau misalnya Ridwan Bae menuding Pak JK berkampanye hitam, berarti dia juga bisa tuding Pak Habibie sebagai kampanye hitam? Karena Pak Habibie bilang usia ketum Golkar baiknya di range 40 hingga 60 tahun," katanya.

Dian mengatakan Jusuf Kalla dan BJ Habibie mengingatkan soal regenerasi kepemimpinan di tubuh Golkar. Apalagi, JK yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Golkar telah merasakan asam garam memimpin partai tersebut.

"Masa dia mau menjerumuskan Golkar dengan berharap ketum Golkar tak bermasalah hukum? Kalau bagi masyarakat umum, apa yang dikatakan Pak JK itu adalah hal wajar," tegasnya.