Minggu, 5 Oktober 2025

Prahara Partai Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Harus Punya Konsep 3 R

Partai Golkar harus bergerak cepat

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Ketua Umum Partai Golkar Harus Punya Konsep 3 R
tribunnews.com/dany permana
Logo Partai Golkar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai Golkar harus bergerak cepat, agar tidak tertinggal dalam menghadapi Pilkada serentak tahun 2017 dan Pilpres tahun 2019.

Politikus Golkar Boby SH Suhardiman menilai yang dibutuhkan partainya saat adalah rekonsiliasi, regenerasi dan rejuvenasi (pembaharuan).

"Tiga R ini adalah kunci agar Partai Golkar bisa berlari cepat membangun kekuatan menghadapi hajatan politik di 2017 dan 2019. Karenanya, calon Ketua Umum nanti haruslah orang yang sesuai dengan konsep itu," kata Boby kepada wartawan di Jakarta, Selasa (1/3/2016).

Menurutnya, konsep 3R ini sudah dimunculkan oleh Ade Komarudin.

Ketua DPR RI ini katanya menunjukkan gagasan dan dukungannya untuk rekonsoliasi dua pihak yang berkonflik di Partai Golkar.

Sebab hanya rekonsiliasi yang bisa menyelamatkan partai Golkar sebagai partai yang terdaftar dan disahkan oleh pemerintah saat ini.  Begitu juga soal regenerasi.

"Ini menjadi penting, karena tokoh tokoh utama yang berkonflik adalah para politisi senior, sehingga untuk menyudahi ini, penting dilakukan regenerasi. Dan itu seperti dikatakan Akom, harus sudah menjadi konsep dalam pemikiran semua kader juga para calon. Menurut saya, Akom adalah kader muda bagian dari regenerasi yang bisa jadi ketua umum nantinya," kata Boby.

Boby yang juga tokoh SOKSI ini mengatakan, hal yang penting adalah rejuvenasi atau pembaharuan.

Konsep ini, membuka ruang untuk munculnya gagasan-gagasan baru dari kader-kader muda potensial.

Pembaharuan ini termasuk pada pembaharuan struktur organisasi dan progam-program ke depan.

Dirinya menjelaskan, dalam hal struktur pemikiran Ade Komarudin sudah terkonsep. Sebab, pembaharuan struktur berbanding lurus dengan program nantinya.

Sebab selain Partai Golkar memiliki basis massa tradisionalis, juga sesuai perkembangan jaman, harus masuk pada ranah anak-anak muda yang dinamis.

"Ini yang dikatakan Akom, bahwa ke depan harus muncul kader muda, konsep dan program yang terbaharukan. Sehingga dampaknya, pemilih Partai Golkar akan semakin meningkat, bukan malah menurun ditinggalkan pemilihnya. Dunia anak-anak muda lebih dinamis, dan Akom saya yakin mampu membawa Partai Golkar lebih dinamis bisa masuk ke wilayah generasi muda,” kata Boby.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved