Jabatan Ketua DPR Tak Bisa Halangi Ade Komarudin Calonkan Diri Jadi Ketum Golkar

 Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggiringan opini dinilai tengah dilakukan untuk menjegal pencalonan Ade Komarudin (Akom) sebagai calon ketua umum Golkar.

Apalagi isu yang dihembuskan mengungkit status Akom sebagai Ketua DPR RI.

Pengamat politik Ahmad Bagja mengatakan pengalaman di internal Golkar selama ini tidak menunjukkan adanya persoalan ketika menjabat posisi penting baik sebagai Ketua DPR atau pun Wakil Presiden bisa menjabat Ketua Umum.

Contohnya saja, kata dia, ketika Golkar dipimpin Akbar Tandjung, saat itu Akbar menjabat sebagai ketua DPR.

Demikian pula saat Jusuf Kalla memimpin Golkar ketika menjabat wakil presiden era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Bila menilik pengalaman sejarah itu, menurutnya sah-sah saja jika Akom yang sudah menjadi ketua DPR nantinya merangkap posisi sebagai ketua umum di partai berlambang beringin itu.

“Isu ini sebenarnya tidak tepat,” ujar Bagja, Selasa (9/2/2016).

Kata dia, tidak ada yang salah ketika posisi ketua umumnya dirangkap politikus yang memimpin lembaga negara.

“Merujuk ke sejarah tadi, tidak ada larangan untuk menjadi ketua DPR sekaligus ketua partai,” jelasnya.

Karena itu menurut Bagja, tidak relevan penolakan Akom maju sebagai calon ketua umum Golkar pada musyawarah nasional Luar biasa (Munaslub) yang akan datang.

“Sangatlah tidak benar dan sengaja untuk menggiring agar Akom tidak mencalonkan diri sebagai ketua umum Golkar,” katanya.

Sebelumnya forum pengurus DPD Golkar yang diwakili Ridwan Bae, menilai politisi Golkar dari Dapil Jawa Barat VII itu dinilai sebagai tak pantas maju sebagai calon ketua umum.

Alasan Ridwan, Akom, sapaan akrab Ade, saat ini menjabat Ketua DPR RI sehingga tak pas bila rangkap jabatan.

Kedua, kata dia Akom pernah berjanji tak maju sebagai calon ketua umum.

Menjawab itu, Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Riau, Aburizal Bakrie, memastikan Ade Komarudin (Akom) tak perlu mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR.

Ade Komarudin bisa menjadi ketua umum Golkar sekaligus Ketua DPR.
Hal tersebut disampaikan Aburizal di grup WhatsApp Fraksi Partai Golkar.

Aburizal menjawab pertanyaan sejumlah anggota fraksi yang bertanya-tanya mengenai pencalonan Akom.

"Akom boleh maju dong! Tadi malam saya bicara dengan Akom per telepon. Biar semua kader Partai Golkar yang berminat dapat bersaing dengan baik dan sehat," kata anggota Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengungkapkan pesan singkat yang dikirim Aburizal, Minggu (7/2/2016).