Kamis, 2 Oktober 2025

Jaringan Kelompok ISIS

Freddy Budiman, Gembong Narkoba, Bilik Asmara, Hingga Rajin Ibadah

"Makanya dia mau nyari bekal buat akhirat nanti, sekarang dia pasrah mau ditembak kapan juga,"

Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM/Glery Lazuardi
Gembong narkoba Freddy Budiman di Cengkareng, Selasa(14/4/2015). 

Pasrah Tunggu Hukuman mati

Kasubag Humas Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Akbar Hadi Prabowo menjelaskan, Freddy mendekam di Lapas Gunung Sindur sejak 11 Desember 2015.

"Freddy Budiman di bon BNN sejak Maret 2015. Selain ditahanan BNN, juga dititipkan ke Lapas Salemba. Dan sejak 11 Desember 2015, Freddy berada di Lapas Gunung Sindur, Bogor," terang Akbar Hadi Prabowo dalam perbincangan dengan Tribunnews.com, Kamis (21/1/2015).

Akbar menerangkan bahwa Freddy sebelumnya menghuni Lapas Batu, Nusakambangan.

Ia sekaligus membantah informasi bahwa Freddy pernah satu Lapas dengan Aman Abdurahman di Lapas Kembang Kuning, Nusakambangan.

Aman yang disebut-sebut pimpinan ISIS Indonesia ini dikabarkan sebagai orang yang mencekoki Freddy sehingga kini bergabung dengan pendukung ISIS Indonesia.

Akbar membenarkan bahwa Freddy kini memelihara janggut.

"Penampilannya sekarang berjanggut dan jidat hitam. Kalau di Lapas memakai pakaian seragam narapidana," terang Akbar Hadi Prabowo.

Hal tersebut diperkuat dengan pengakuan Kepala Lapas Kelas III Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Gumilar Budimulya.

Gumilar memastikan bandar narkoba ini tidak bisa berinteraksi dengan tahanan lain.

"Pukul 08.00 sampai 11.00 WIB itu memang dikeluarkan dari kamar, tapi tetap dalam blok, ke masjid saja tidak kok," kata Gumilar.

Menurutnya, setelah beberapa kali berbincang langsung dengan Fredy, penampilannya saat ini jauh berbeda dari sebelumnya.

Rambut Fredy kini pendek dan berwarna hitam.

Perubahan lainnya adalah jenggot yang tumbuh lebat di dagunya.

"Tidak terlalu panjang, memang kenapa kalau jidatnya hitam ? Teroris gitu ? Jangan dikaitkan ke sana, kasihan orang ini," ujarnya.

Freddy juga sempat mencurahkan perasaannya pada Gumilar.

Saat ini, kata Gumilar, Freddy sangat pasrah menunggu eksekusi mati.

Pria yang divonis mati itu kini lebih banyak memperdalam ilmu agama dan rajin ibadah serta pasrah jika suatu hari dieksekusi mati.

"Makanya dia mau nyari bekal buat akhirat nanti, sekarang dia pasrah mau ditembak kapan juga," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved