Jaringan Kelompok ISIS
Di Lapas, Freddy Budiman Rajin Ibadah dan Mengaji
"Dari kecil dia sudah Islam, hanya sekarang dia lebih rajin ibadah dan mengaji,"
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Nama gembong narkoba Freddy Budiman kembali mencuat seiring perubahan sikap yang ditunjukannya.
Pria yang divonis mati itu kini lebih kalem dan banyak mendekatkan diri kepada tuhan.
"Dari kecil dia sudah Islam, hanya sekarang dia lebih rajin ibadah dan mengaji," kata Kepala Lapas Kelas III Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Gumilar Budimulya, kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (21/1/2016).
Gumilar memastikan bandar narkoba ini tidak bisa berinteraksi dengan tahanan lain.
"Pukul 08.00 sampai 11.00 WIB itu memang dikeluarkan dari kamar, tapi tetap dalam blok, ke masjid saja tidak kok," kata Gumilar.
Menurutnya, setelah beberapa kali berbincang langsung dengan Fredy, penampilannya saat ini jauh berbeda dari sebelumnya.
Rambut Fredy kini pendek dan berwarna hitam.
Perubahan lainnya adalah jenggot yang tumbuh lebat di dagunya.
"Tidak terlalu panjang, memang kenapa kalau jidatnya hitam ? Teroris gitu ? Jangan dikaitkan ke sana, kasihan orang ini," ujarnya.
Freddy juga sempat mencurahkan perasaannya pada Gumilar.
Saat ini, kata Gumilar, Freddy sangat pasrah menunggu eksekusi mati.
Sebelumnya, sumber Tribunnews menjelaskan, Freddy kini rajin salat dan berpenampilan berbeda lantaran dekat dengan pimpinan ISIS Indonesia, Aman Abdurahman yang sama-sama menjadi penghuni Lapas Kembang Kuning.
"April 2014, Freddy mulai belajar salat. Kalau penampilan berbeda, itu mulai Agustus 2014," tegas sumber tersebut.
Sumber tersebut juga sangat yakin Freddy telah bergabung dengan ISIS.
Alasannya, Aman Abdurahman yang kini disebut-sebut sebagai pimpinan tertinggi ISIS di Indonesia itu memiliki kelompok yang sangat eksklusif di Lapas Kembang Kuning.
Aman dan kelompoknya setiap hari selalu salat bersama-sama di tempat yang terpisah. Jika makan, mereka juga tidak mau bergabung dengan narapidana lainnya.
Mereka berkelompok hanya dengan kelompok Aman.
"Orang yang bukan anggotanya Amman, tidak bisa salat atau makan bersama. Freddy Budiman itu sudah bisa salat bersama dan makan bersama mereka. Itu artinya, Freddy sudah menjadi bagian kelompok Aman Abdurahman," ujar sumber tersebut.
Ia meyakini, Freddy telah dicekoki ajaran ISIS oleh Aman Abdurahman.
Berawal dari pertaubatan, penebusan dosa, masa depan di akhirat hingga perlunya negara Islam versi ISIS yang dianut Aman Abdurahman.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat dikonfirmasi perihal bergabungnya Freddy dengan pendukung ISIS di Indonesia akan mengecek terlebih dulu.
"Itu yang menyelidiki kan dari Densus (88 Antiteror). Saya akan cek ke Densus soal itu," ujar Badrodin.
Sementara, Kasubag Humas Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Akbar Hadi Prabowo menjelaskan, Freddy mendekam di Lapas Gunung Sindur sejak 11 Desember 2015.
"Freddy Budiman di bon BNN sejak Maret 2015. Selain ditahanan BNN, juga dititipkan ke Lapas Salemba. Dan sejak 11 Desember 2015, Freddy berada di Lapas Gunung Sindur, Bogor," terang Akbar Hadi Prabowo dalam perbincangan dengan Tribunnews.com, Kamis (21/1/2015).
Akbar menerangkab bahwa Freddy sebelumnya menghuni Lapas Batu, Nusakambangan.
Ia sekaligus membantah informasi bahwa Freddy pernah satu Lapas dengan Aman Abdurahman di Lapas Kembang Kuning, Nusakambangan.