Berkaca dari Guantanamo, Lapas Khusus Teroris Bukan Jalan Keluar Cegah Terorisme
Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menilai wacana pembangunan penjara khusus terorisme bukan jalan keluar mencegah terpidana kasus terorisme untuk bert
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menilai wacana pembangunan penjara khusus terorisme bukan jalan keluar mencegah terpidana kasus terorisme untuk bertobat.
"Sebaliknya bisa jadi tempat berkumpulnya dan menguatnya solidaritas diantara para terpidana terorisme tersebut," kata Arsul di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Politikus PPP itu mencotohkan Lapas Guantanamo di Amerika Serikat.
Hingga kini, kata Arsul, tidak ada satupun laporan yang menjelaskan bahwa penjara khusus tersebut efektif sebagai tempat melakukan deradikalisasi para penghuninya
"Kalau untuk memutus maka justru harus disebar penempatan terpidana pelaku terorisme tersebut. Jangan terlalu banyak terpidana terorisme di satu lapas kita," imbuhnya
Ia mengingatkan deradikalisasi tidak efektif karena sistem pembinaannya.
Hal itu bila pembinaan hanya diserahkan kepada Ditjen Pas selakau pengelola Lapas.
"Jadi harus pada instansi lain BNPT misalnya," tuturnya.