Selasa, 30 September 2025

Ledakan Bom di Sarinah

Sekelumit Kisah Duet AKBP Untung dan Ipda Tamat Lumpuhkan Teroris di Thamrin

AKBP Untung Sangaji dan Ipda Tamat Suryani, dua anggota Polri ini patut mendapatkan apresiasi atas keberaniannya saat peristiwa serangan teroris di Th

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM/Theresia Felisiani
AKBP Untung Sangaji (kanan) dan Ipda Tamat (kiri) 

Dua perwira di Densus 88 Antiteror Mabes Polri itu, memulai aksi heroiknya.

Mereka masing-masing mengecek jumlah pelurunya.

Untung mendapat laporan dari Tamat bahwa peluru yang dimiliki ada 20.

"Saya lalu melapor ke Kepala Satuan Tugas Wilayah Jakarta dan Banten Densus 88 Antiteror Mabes Polri Kombes Urip Widodo," katanya.

Saat itu Kombes Pol Urip Widodo memerintahkan AKBP Untung untuk melaksanakan tugas dengan semua keahlian yang dimiliki sambil menunggu pasukan lain datang.

"Saya jawab 'siap, saya lakukan'," jawab AKBP Untung saat itu.


Suasana setelah aksi bom bunuh diri di Pospol Sarinah

Setelah itu, bergegaslah Untung dan Tamat menuju sumber ledakan.

Ketika melihat korban berjatuhan di dekat pos polisi lalu lintas Sarinah, Untung langsung mengokang senjata.

Dengan pistol di tangan, Untung mengecek ke lokasi, menyisir dan memastikan apakah ada bom lain.

Karena saat itu ia berfikir hanya di pos polisi yang meledak.

Usai mengitari lokasi dari sisi kiri, ia melihat tidak ada korban lagi.
Namun, matanya terus tertuju pada sebuah tas.

Ia sempat ragu apakah tas itu berisi bom atau bukan karena ada korban di situ dengan ratusan paku di sekujur tubuhnya.

Sesuai standar operasional prosedur, Untung bergerak dengan hati-hati.
Tiba-tiba ia mendengar jeritan minta tolong di dalam pos lalu lintas.

"Saya merangsek ke dalam sambil masih memperhatikan tas, ada kabel juga disitu," katanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan