Senin, 6 Oktober 2025

Ledakan Bom di Sarinah

Ibunda dan Adik Rais Karna Pingsan Saat Jenazah Korban Teroris Sarinah Dimakamkan

Pemakaman Rais Karna (37) seorang korban serangan teroris di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) lalu diwarnai jeritan dan isak tangis k

Editor: Adi Suhendi
istimewa
Rais Karna (37) office boy Bangkok Bank semasa hidup 

 TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pemakaman Rais Karna (37) seorang korban serangan teroris di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) lalu diwarnai jeritan dan isak tangis keluarga.

Rais yang merupakan office boy Bangkok Bank dimakamkan di TPU Pabuaran, tak jauh dari dari rumahnya di Kampung Plered, RT 3/12, Desa Pabuaran, Bojonggede, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/1/2016) pagi.

Saaat jenazah ayah dua anak itu mulai diturunkan ke liang lahat, Rahmat (35) adik koban tampak menangis histeris.

Tak lama kemudian Rahmat tampak terjatuh lemas dan pingsan.

Ia lalu dipapah keluarga keluar dari kerumunan keluarga dan kerabat yang mengiringi pemakaman Rais.

Tak lama setelah Rahmat jatuh lemas, Neneng (63) ibunda Rais juga pingsan.

Awalnya perempuan tua itu tampak tenang walau air mata terus membasahi pipinya.

Dengan tubuh yang limbung dan dipapah keluarga, Neneng kelihatan mengucapkan sesuatu dari mulutnya dan berdoa saat jenazah mulai dimasukkan ke liang lahat.

Bahkan perempuan berhijab itu cukup tegar ketika jenazah sudah dimasukkan ke dalam makam.

Lalu petugas mulai menutupnya dengan tanah sedikit demi sedikit.

Tangisan sejumlah kerabat tampaknya membuat kesedihan makin mendalam.

Karenanya Rahmat, adik kandung Rais akhirnya jatuh lemas.

Tak lama kemudian, Neneng yang berupaya tegar akhirnya tak kuasa menahan kesedihan.

Beruntung kerabat yang mendampingi Neneng sudah mengantisipasi hal itu.

Di akhir pemakaman saat bunga sudah mulai ditaburkan di atas makam, Eva Fauziah (17) adik Rais lainnya juga lemas.

Ia juga mesti dipapah untuk kembali ke rumah.

Rais merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan almarhum Mboh dan Neneng (63).

Ia meninggalkan seorang istri Laili (30) dan dua anak berusia 4 dan 2 tahun.

Sebelumnya Eva, adik Raiz menuturkan bahwa kakaknya itu merupakan tulang punggung keluarga, sejak ayah mereka Mboh, meninggal dunia belasan tahun lalu.

Selain menghidupi istri dan dua anak, Rais juga menanggung biaya sekolah Eva dan kehidupan ibunya Neneng.

"Abang saya tulang punggung keluarga kami. Ia sangat mencintai keluarga dan pekerja keras," kata Eva.

Menurut Eva tak ada firasat sama sekali kalau keluarga harus kehilangan Rais secepat ini.

Ia mengatakan kakaknya itu sosok yang pendiam namun tegas.

"Dia panutan keluarga kami," katanya terisak.

Rais adalah korban tewas akibat teror di kawasan Sarinah, Thamrin.

Ia mengalami luka tembak di kepala saat kejadian itu.

Sejak dirawat di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Rais sudah tak sadarkan diri.

peluru yang menembus kepalanya membuat pria tersebut tidak sadarkan diri.

Ia akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, Sabtu (16/1/2016) malam pukul 21.30. (Budi Sam Law Malau)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved