Polisi Sewa Angkot Sebelum Tangkap Terduga Teroris di Bekasi

 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas sempat menyewa angkot 11A jurusan Perumahan Rawalumbu Terminal Kota Bekasi sebelum menangkap terduga teroris berinisial EA.

Polisi menciduk EA dikontrakannya yang terletak di Jalan Topas Raya RT 03/39, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jumat (15/1) siang sekitar pukul 13.30 WIB.

Polisi sengaja menyewa angkot untuk penyamaran sebelum melakukan penyergapan.

"Kalau nggak salah harga sewa angkotnya Rp 350.000 dan yang disewa itu milik rekan saya, Anggiat, " ujar Boy Napitupulu (30) seorang sopir angkot 11A di lokasi.

Boy mengungkapkan, awalnya dia dan rekannya tak menyadari bahwa yang menyewa mobil angkot itu anggota Densus 88 Antiteror Polri.

Mereka tidak curiga karena anggota kepolisian mengenakan pakaian sipil atau preman.

Namun belakangan dia baru mengetahui, saat anggota Densus di angkot itu langsung menangkap Edo saar dia keluar rumah.

Adapun jarak antara rumah pelaku dengan pangkalan angkot 11A hanya berjarak sekira 50 meter.

"Ada enam pria berbadan tegap dan kecil naik angkot itu, alasannya mau muter-muter saja. Satu orang ada yang berambut gondrong," kata Boy.

Boy mengatakan, saat mobil angkot disewa, mereka berkeliling ke perumahan.

Setelah itu, mereka menepikan angkot di depan rumah EA sampai dia keluar rumah.

Saat bersamaan, sebuah mobil jenis Elf warna silver yang ditumpangi anggota Densus datang ke lokasi.

Saat EA keluar rumah, enam anggota Densus berpakaian preman dan seragam lengkap langsung menangkap EA.

"Dia ditunggu di pinggir jalan, saat itu Edo memang tidak shalat Jumat, " kata Boy.

Saat diamankan, kata Boy, Edo langsung digelandang ke mobil Toyota Kijang Innova di dekat lokasi.