Ledakan Bom di Sarinah
Cerita Driver Go-Jek Heroik Bantu Korban di Tengah Teror Sarinah
Pujian demi pujian hingga tanda tanya tertuju kepada sosok driver Go-Jek tersebut setelah aksi heroiknya tertangkap kamera.
Saat itu, ada sejumlah mobil yang tengah berhenti di lampu merah samping pospol tersebut.
Ratusan warga yang berada di Gedung Sarinah dan gedung sekitar mulai berlarian menjauh dari lokasi ledakan.
Namun, ada beberapa warga memberanikan diri mendekat ke pospol sumber ledakan itu, termasuk Yunus.
Yunus mengaku terkejut saat melihat dua pria dan seorang perempuan sudah terkapar dan tak bergerak dengan luka dan lumuran darah di sekujur badan. Bahkan, kepala perempuan itu tidak utuh lagi.
Saat itu, Yunus mendengar suara minta tolong dari laki-laki yang ada di dalam pospol.
Rupanya, dia adalah anggota polisi lalu lintas yang mengalami luka parah pada kakinya. Celananya pun hancur dan tersisa celana dalam.
Lantas, Yunus berusaha mengangkat polantas tersebut bersama beberapa anggota polantas lainnya ke dalam mobil.
"Ini tangan saya masih bau amis darah sama gosong hitam seperti mesiu atau belerang, kok nggak hilang-hilang yah? Padahal, tadi sudah saya cuci berkali-kali pakai sabun," kata Yunus saat menunjukkan telapak tangan kanannya.
Belum hilang rasa paniknya, Yunus kembali dikejutkan dengan suara tembakan yang berasal dari bagian atas gerai Starbucks Coffee.
Tiba-tiba seorang anak muda mengenakan kemeja dan celana panjang hitam ambruk di tengah perempatan jalan atau tidak jauh dari tiga korban tewas sebelumnya.
"Anak muda ditembak orang dari bagian atas Starbucks, itu tempat parkir. Dia langsung meninggal saat itu juga," ujarnya.
"Sebelumnya saya sudah mengingatkan anak muda itu supaya jangan mendekat ke pospol. Saya bilang, 'Awas bang, mundur bang takutnya masih ada bomnya dan polisi mau bantu angkat korban. Eh, tapi dia nekat mendekat ingin lihat ke dalam pospol. Tiba-tiba dia kena tembak dari atas," sambungnya.
Yunus kembali terkejut lantaran dua ledakan keras kembali terjadi dari dalam area gerai Starbucks Coffee.
Berikutnya ia melihat aksi baku tembak antara sejumlah polisi di tepi jalan dengan beberapa orang yang berada di dalam area gerai kopi tersebut.
Saat sejumlah pegawai dan pengendara panik berhamburan menyelamatkan diri, Yunus masih bisa sedikit fokus dan melihat seorang perempuan yang meminta tolong di depan gerai Starbuck Coffee.