Sabtu, 4 Oktober 2025

Ledakan Bom di Sarinah

Dirut BEI: Aksi 'Panic Selling' Hanya Bersifat Sementara

kepanikan investor tersebut akan meredah setelah tindakan pemerintah dapat bergerak cepat menangkap semua pelaku peledakan bom di Sarinah

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas mengangkat jenazah korban peledakan bom di pos polisi Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016). Ledakan bom yang disusul baku tembak yang dilakukan oleh 7 orang pelaku dengan korban tewas 3 orang dan 4 orang dilumpuhkan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISNAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menilai adanya aksi jual bersama-sama secara dadakan pasca terjadi ledakan bom Sarinah, Jakarta Pusat hanya bersifat sementara.

"Bom ini membuat panic selling tapi hanya sementara, kalau kami investasi, katakanlah di Bolivia ada bom juga pasti dijual dulu," ujar Tito di Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Tito memperkirakan, kepanikan investor tersebut akan meredah setelah tindakan pemerintah dapat bergerak cepat menangkap semua pelaku peledakan bom di Sarinah.

‎Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini ditutup melemah 23,99 poin atau 0,53 persen ke level 4.513,18.

Sementara kelompok 45 saham unggulan yakni indeks LQ45 turun 4,17 poin atau 0,53 persen ke posisi 789,13.

Terdapat 88 saham ditutup menguat, 190 saham turun, dan 82 saham tidak mengalami perubahan atau stagnan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved