Ledakan Bom di Sarinah
Dirut BEI: Aksi 'Panic Selling' Hanya Bersifat Sementara
kepanikan investor tersebut akan meredah setelah tindakan pemerintah dapat bergerak cepat menangkap semua pelaku peledakan bom di Sarinah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menilai adanya aksi jual bersama-sama secara dadakan pasca terjadi ledakan bom Sarinah, Jakarta Pusat hanya bersifat sementara.
"Bom ini membuat panic selling tapi hanya sementara, kalau kami investasi, katakanlah di Bolivia ada bom juga pasti dijual dulu," ujar Tito di Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Tito memperkirakan, kepanikan investor tersebut akan meredah setelah tindakan pemerintah dapat bergerak cepat menangkap semua pelaku peledakan bom di Sarinah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini ditutup melemah 23,99 poin atau 0,53 persen ke level 4.513,18.
Sementara kelompok 45 saham unggulan yakni indeks LQ45 turun 4,17 poin atau 0,53 persen ke posisi 789,13.
Terdapat 88 saham ditutup menguat, 190 saham turun, dan 82 saham tidak mengalami perubahan atau stagnan.