Senin, 6 Oktober 2025

Prahara Partai Golkar

Setya Novanto: Rotasi Bukan untuk Bersih-bersih

Ketua Fraksi Golkar di DPR Setya Novanto angkat suara terkait rotasi yang terjadi di tubuh Fraksi Golkar serta Alat Kelengkapan Dewan (AKD).Ketua Frak

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan Ketua DPR Setya Novanto berjalan usai membacakan pidato pengunduran dirinya saat Rapat Paripurna ke-15 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (18/12/2015). 

Posisi Bambang Soesatyo sebagai Sekretaris Fraksi Golkar pun terancam. Supit mengatakan Bambang akan digantikan posisinya oleh Aziz Syamsuddin.

"Tapi itu baru dari versinya partai. Sementara apa itu nanti di paripurna, karena status partai belum sah. Karena belum ada yang diakuin kalau bicara objektif kan seharusnya tidak bisa diterima. Tapi itu teman-teman Novanto. Lihat saja perkembangannya," kata Wakil Ketua Umum Golkar versi Munas Bali itu.

Supit mengatakan surat perombakan tersebut berasal dari DPP Golkar. Sebab, pergantian fraksi berasal dari partai.

Tetapi, ia mengingatkan Partai Golkar belum diakui.

Mengenai jabatannya sebagai Ketua Banggar, Supit tidak mempermasalahkan bila dicopot.

Ia mengaku awalnya tidak menginginkan posisi Ketua Banggar.

"Yang disayangkan adalah yang gantinya harusnya yang punya reputasi dan kapasitas, bukan alasan geng. Ini semata-mata gengnya Novanto," katanya.

"Ini sangat politis. Dia punya kesempatan bisa yakinkan Ketua Umum, dia manfaatkan ini. ini bisa berdampak jelek pada nama partai. Ini ambisi pribadi," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved