Calon Kapolri
Sosok Calon Kapolri Pengganti Badrodin Versi Kompolnas
Asu soal siapa calon pengganti Kapolri Badrodin Haiti sudah mulai berembus sejak akhir 2015 meski masa pensiun Badrodin Juli 2016 mendatang.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu soal siapa calon pengganti Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti sudah mulai berembus sejak akhir 2015 meski Badrodin baru akan menjalani masa pensiun sebagai polisi aktif pada Juli 2016 mendatang.
Komisioner Kompolnas, Adrianus Meliala menuturkan bahasan soal calon kapolri mendatang sangatlah menarik. Sekitar bulan Maret atau April, Kompolnas menurutnya mulai bekerja melakukan seleksi para kandidat yang adalah jenderal bintang tiga tersebut.
"Ini menarik, kalau ditarik waktu Pak Badrodin akan pensiun pada Juli 2016. Biasanya dua bulan sebelumnya sudah diganti. Sehingga sekitar Maret atau April kami sudah bekerja seleksi dan wawancara," ungkap Adrianus, Senin (4/1/2016).
Ditanya soal sosok ideal Kapolri kedepan, menurut Adrianus sosok pimpinan institusi Polri ke depan masih belum terlalu berubah dari yang sebelumnya.
Sosok Kapolri kedepan haruslah seperti Badrodin yang diterima oleh kalangan manapun. Dan secara kemampuan juga mumpuni.
"Secara kemampuan harus oke, artinya telah menduduki jabatan terpenting di Polri, pernah menduduki jabatan Kapolda. Termasuk dari syarat pendidikan harus baik, Akpol, PTIK, Sespim harus selesai semua. Karena kalau tidak bisa jadi sasaran omongan," bebernya.
Dikatakan Adrianus, yang terpenting utamanya ialah kapolri kedepan harus punya waktu dan usia yang cukup, idealnya dua tahun setengah masa jabatan sebelum pensiun.
Sehingga kapolri yang baru bisa melakukan perubahan-perubahan dan melakukan pembenahan di tubuh internal Polri ke arah yang lebih baik.
"Kami harapkan kapolri kedepan punya waktu cukup, sekitar 2,5 tahun sebelum pensiun. Dengan asumsi dia punya waktu yang panjang juga untuk membenahi," tuturnya.
Adrianus menambahkan perlu diperhatikan juga kapolri kedepan wajib yang memiliki sepak terjang yang baik, dan berintegritas serta bermoral baik.
"Utamanya yang tidak tercela dan relatif bersih dari segi keuangan serta perilaku. Jadi saat orang dipimpin oleh dia, orang bangga," tegas Adrianus.
Terpisah, baik Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti maupun Wakapolri Komjen Budi Gunawan kompak satu suara ketika ditanya soal calon pengganti Badrodin yang akan pensiun pada Juli mendatang.
Ketika ditanya soal siapa calon pengganti dirinya dan harapannya bagi pimpinan baru, Badrodin hanya menjawab singkat. Dia sempat terdiam beberapa menit sebelum melontarkan jawabannya.
"Pimpinan Polri tahun ini (2016) kan masih saya," kata Badrodin saat ditemui di Jakarta, awal tahun 2016 ini.
Hal yang sama juga terlontar dari pernyataan Budi Gunawan di beberapa kali kesempatan pada akhir 2015 lalu. Saat itu, Budi Gunawan meminta agar masalah calon Kapolri pengganti Jenderal Polisi Badrodin Haiti tidak dulu disinggung.
Jenderal bintang tiga ini beralasan, pencalonan Kapolri belum tepat dibicarakan karena masa jabatan Badrodin sebagai Kapolri masih lama yakni sekitar 6 bulan lagi.
Seperti diketahui, Badrodin merupakan angkatan 1982 dan ia baru akan pensiun pada 24 Juli 2016 nanti.
"Waduh, Kapolrinya kan masih ada. Kami Polri masih solid, tidak memikirkan itu. Kapolri masih lama pensiunnya. Jangan coba-coba mengganggu soliditas Polri. Kami solid dan tidak perlu singgung itu," tegas Budi Gunawan, Senin (28/12/2015) di rupatama Mabes Polri.
Begitu pula usai pemaparan refleksi akhir tahun kinerja Polri yang dibacakan Badrodin, Selasa (29/12/2015), Budi Gunawan hanya tersenyum dan berlalu begitu saja ketika ditanyakan hal tersebut.
Dalam acara refleksi pemaparan Kinerja di ruang Rupatama, Mabes Polri, Budi Gunawan datang terlebih dahulu pada pukul 12.58 WIB, kemudian disusul Badrodin lima menit kemudian.
Budi Gunawan banyak melemparkan senyum saat tiba di Rupatama yang sudah dipenuhi pejabat polisi dan awak media. Ia duduk satu meja mendampingi Kapolri. Mereka dipisahkan oleh Wakil Ketua Forum Pemred, Timbo Siahaan.
Saat pemaparan berlangsung pun Budi Gunawan mendampingi Kapolri bersama Irwasum Mabes Polri, Komjen Dwi Priyatno. Usai pemaparan kinerja Polri lebih dari satu jam tersebut, Budi gunawan dan Badrodin terlibat pembicaraan singkat.
Budi Gunawan merupakan lulusan Akpol angkatan 1983. Sebelum menjadi Wakapolri Ia pernah menjabat sebagai Kalemdikpol, Kapolda Bali, dan Kapolda Jambi.
Budi Gunawan merupakan salah satu calon terkuat menduduki kursi Tibrata 1, bersama dua orang lainnya yakni Irwasum Mabes Polri Komjen Pol Dwi Prayitno, dan beberapa jenderal bintang tiga lainnya.