Senin, 6 Oktober 2025

PDIP Belum Ambil Sikap Terkait Dugaan Herman Hery Ancam Polisi

Perseteruan antara kader PDI Perjuangan Herman Hery dengan seorang anggota polisi NTT mulai disikapi fraksi PDIP di DPR RI.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Amriyono Prakoso
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristyanto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perseteruan antara kader PDI Perjuangan Herman Hery dengan seorang anggota polisi NTT mulai dijajaki fraksi PDIP di DPR RI.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristyanto mengatakan pihaknya terlebih dahulu akan memastikankasus pengancaman terhadap anggota polisi tersebut.

"Kami akan klarifikasi dulu kepada yang bersangkutan (Herman Hery,-red) benar atau tidak dia melakukan hal tersebut. Jadi kami belum bisa ambil tindakan," ujarnya di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (4/1/2015).

Hasto menjelaskan bahwa keterangan sementara dari teman dekat Herman, pada saat itu Herman sedang tidak menggunakan telepon genggam miliknya karena sedang dipinjam.

Sedangkan konfirmasi langsung dari anggota komisi III tersebut, hingga saat ini masih dilakukan PDIP.

Jika terbukti benar Herman Hery telah melakukan tindakan pengancaman terhadap anggota polisi di NTT, maka PDIP akan menyerahkan seluruh ketentuan kepada hasil dari putusan sidang MKD.

Sebelumnya, Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Herman Herry dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) oleh forum Pemuda dan Mahasiswa (FPM) Nusa Tenggara Timur.

Alasan pelaporan tersebut karena Herman dianggap telah melanggar kode etik anggota dewan.

"Kita ingin mendesak MKD agar proaktif melihat persoalan Herman Hery," kata ketua FPM, Muhammad Adnan di depan ruang MKD, Gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/12/2015).

Pelaporan dari FPM itu terkait ‎seorang perwira polisi di lingkungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), Ajun Komisaris Besar Albert Neno yang melaporkan anggota DPR Herman Herry ke Polda NTT.

Neno melaporkan Herman Herry ke Polda NTT karena tidak terima dimaki politikus PDI Perjuangan tersebut.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved