Tiga Kapal Perang dan Ribuan Personel Siap Amankan Jokowi Selama di NTT
Sebanyak tiga unit kapal perang dan ribuan personel militer, disiagakan jelang kunjungan Presiden Joko Widodo di Nusa Tenggara Timur (NTT).
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Sebanyak tiga unit kapal perang dan ribuan personel militer, disiagakan jelang kunjungan Presiden Joko Widodo di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Presiden Jokowi dijadwalkan melakukan kunjungan di NTT selama dua hari yaitu pada 27 hingga 28 Desember 2015.
Komandan Korem 161 Wira Sakti Kupang, Brigjen Heri Wiranto mengatakan persiapan pengamanan untuk saat ini sudah mencapai 80 persen.
Persiapan pengamanan dilakukan di sejumlah titik.
"Sejauh ini kita melaksanakan pengamanan komando operasi dari Pangdam IX Udayana, kemudian dari Satgas Pamwil, unsur Polda, kita siapkan kurang lebih 2.800 orang di Labuan Bajo, Kupang dan di Atambua," papar Brigjen Heri.
Dikatakan dia, disiapkan juga unsur-unsur cadangan jika dibutuhkan dalam rangka mengamankan presiden.
"Pada prinsipnya personel yang disiapkan sudah siap. Kita juga siapkan tiga kapal perang," tambah Heri.
Tiga unit kapal perang itu, kata Heri, akan disiagakan di perairan Laut Flores dan Laut Timor yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia.
Ribuan aparat keamanan dari seluruh kesatuan yakni Polri, TNI AD, AL dan AU, akan bersiaga penuh untuk melakukan pengamanan kunjungan kerja presiden Jokowi di tiga daerah di NTT.
Presiden Jokowi dijadwalkan akan mengunjungi Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat untuk meresmikan Bandara Komodo, Minggu (27/12/2015) esok.
Selanjutnya menuju Kupang Senin (28/12/2015) untuk hadir dalam perayaan Natal tingkat Nasional dan yang terakhir ke Atambua, Kabupaten Belu untuk meletakkan batu pertama pembangunan bendungan Rotiklot. (Sigiranus Marutho Bere)