Ini Asal Daerah Penjahat-penjahat yang Biasa Beroperasi di Jakarta
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Status sebagai kota metropolitan membuat DKI Jakarta rawan kejahatan. Penjahat
berasal dari daerah di luar ibukota.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti.
"Kami banyak mengejar pelaku sampai ke luar daerah. Pemain kejahatan Jakarta banyak datang dari daerah luar Jakarta, seperti Lampung, Palembang, Jawa Barat," ujarnya kepada wartawan, Rabu (16/12/2015).
Aiptu Hasudungan Siregar, aparat Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya menjadi korban penembakan pelaku kejahatan. Ini membuat dia menderita luka tembak di tangan kiri.
Peristiwa berawal saat tiga anggota Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan Ipda Taufik Idrus menangkap Agus Budi alias Tito (45) di daerah Musi Rawas pada Rabu (16/12/2015) sekitar pukul 06.10 WIB.
Penangkapan dilakukan atas pimpinan Ipda Taufik. Dia membawa dua anggota bernama, Aiptu Hasudungan Siregar dan Brigadir Surahman serta mengajak seorang sopir, Ruli.
Upaya penegakan hukum ini berkaitan dengan kasus penggelapan barang (Pasal 372 KUHP) milik PT Sampoerna sebanyak satu kontainer di wilayah DKI Jakarta pada beberapa waktu lalu.
Setelah peristiwa itu, dia mengaku, akan berkoordinasi dengan Polres Lubuk Linggau. Apabila kondisi sudah memungkinkan, maka akan dikirim tim dari Polda Metro Jaya untuk mengejar pelaku.
"Lubuk Linggau masih belum kondusif karena masalah pilkada. Jadi, kami menunggu Polres untuk konsentasi mengurus pilkada dulu supaya nanti bisa back up kami," tambahnya.