Nama Presiden dan Wapres Dicatut
Ikut Gerakan #Save DPR, Desmond: Kalau Novanto Gerindra, Saya Suruh Mundur
Politikus Gerindra Desmond Junaedi Mahesa ikut dalam gerakan #save DPR.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Gerindra Desmond Junaedi Mahesa ikut dalam gerakan #save DPR.
Wakil Ketua Komisi III itu menggunakan stiker hitam bertuliskan #save DPR yang dililitkan di lengannya.
"Alasannya sudah jelas dong. Pilihannya #save DPR. Ini salah satu isyarat Gerindra ingin selamatkan DPR," kata Desmond di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (15/12/2015).
Sebelumnya, Gerakan #save DPR digagas para anggota lintas fraksi untuk memberikan dukungan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk mengembalikan marwah lembaga legislatif.
Para anggota DPR dari lintas fraksi meminta Setya Novanto untuk turun dari jabatannya sebagai Ketua DPR.
Menanggapi hal itu, Desmond menilai mundurnya Novanto dari jabatan Ketua DPR tergantung Golkar.
"Kalau fraksi saya (Gerindra), saya suruh mundur. Tapi kalau Golkarnya happy, bagaimana," ucapnya.
Menurut Desmond, MKD seharusnya sadar memproses kasus etika bukan hukum.
Ia pun mempertanyakan kewajaran pimpinan DPR membawa pengusaha bertemu dengan petinggi Freeport.
"Seolah-olah memfasilitasi orang, wajar enggak menurut anda, melanggar etika enggak?" tanyanya.
Ia pun meminta MKD memutuskan perkara Ketua DPR Setya Novanto sesuai dengan bukti-bukti yang telah dikumpulkan.
Desmon kemudian mencontohkan secara sederhana.
"Saya punya CCTV terus kamu nyuri ambil barang saya, lalu lapor polisi, tapi CCTV itu diuji dulu, bagaimana?" kata Desmond.