Nama Presiden dan Wapres Dicatut
Luhut: Saudara Novanto Tak Pernah Bertemu Saya Bicara Tentang Freeport
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengaku sudah mengenal Ketua DPR Setya Novanto.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengaku sudah mengenal Ketua DPR Setya Novanto.
Tapi, sejak menjabat sebagai pejabat negara, Luhut mengaku komunikasi yang terjalin sebatas tugas dan tanggung jawabnya sebagai Kepala Staf Kepresidenan maupun kini sebagai Menkopolhukam dengan mitra Ketua DPR.
Karena itu, Luhut tegaskan pertemuannya dengan Ketua DPR tidak pernah satu kali pun membahas mengenai nasib Freeport Indonesia.
"Saudara Novanto tidak pernah bertemu saya bicara tentang Freeport," jawab Luhut atas pertanyaan Anggota Majelis Kehormatan Dewan (MKD), Ridwan Bae, dalam sidang etik di MKD, Jakarta, Senin (14/12/2015).
Luhut pun memastikan tidak pernah membahas mengenai saham Freeport saat bertemu ketua DPR.
"Jujur seingat saya saudara Novanto tidak pernah berbicara soal itu kepada saya (saham freeport)," ucap Luhut.
Luhut mengaku tidak tahu mengenai saham yang dibicarakan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha minyak Riza Chalid pada 8 Juni 2015.
Dalam rekaman percakapan pertemuan itu, Novanto dan Riza diduga meminta 20 persen saham Freeport kepada Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Selain tak mengetahui soal saham, Luhut juga mengaku tak mengetahui soal pertemuan yang dilakukan Novanto, Riza, dan Maroef.
Kendati demikian, dia mengaku mengenal dan berteman dengan Novanto dan Riza.