Kamis, 2 Oktober 2025

Pilkada Serentak 2015

Bawaslu: Jangan Sampai Politik Uang Tidak Diproses Hukum

Nasrullah mengungkapkan masih adanya politik uang yang terjadi saat Pemilihan Umum Kepala Daerah Serentak 2015.

Editor: Sanusi
Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Komisioner Bawaslu Nasrullah, Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan, dan Kapolri Jendral Polisi Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (9/12/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Badan Pengawas Pemilu Nasrullah mengungkapkan masih adanya politik uang yang terjadi saat Pemilihan Umum Kepala Daerah Serentak 2015.

Nasrullah mengatakan, yang terpenting adalah penegakan hukum dari kecurangan tersebut.

"Ada dukungan dari Kapolri dan Menteri, jangan sampai persoalan ini, lagi-lagi tidak diproses oleh hukum, dan proses hukum itu dimainkan," ujar Nasrullah di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (9/12/2015).

Pilkada Serentak 2015, ujar Nasrullah, diawasi oleh tiga institusi, yakni Badan Pengawas Pemilu, Kejaksaan, dan Kepolisian. Dengan koordinasi yang baik, dia meyakini kecurangan bisa ditindaklanjuti

"Faktanya sekarang ada lima daerah yang ditunda. Kami harap ini jangan sampai terlalu lama Sebab kalau lama nanti sulit memprosesnya," imbuhnya.

Diketahui Pemilihan Kepala Daerah dalam Pilkada serentak hari ini terhalang masalah di beberapa daerah.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved