BI: 2015, Peredaran Uang Palsu Makin Meningkat
Berdasarkan data yang dihimpun dari Bank Indonesia (BI) ternyata peredaran uang palsu sepanjang 2015 ini kian marak.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan data yang dihimpun dari Bank Indonesia (BI) ternyata peredaran uang palsu sepanjang 2015 ini kian marak.
Kepala Divisi Pengelolaan Data dan Penanggulangan Pemalsuan Uang Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Hasiholan Siahaan, mengatakan dibanding 2014, tahun ini jumlah uang palsu yang beredar makin meningkat.
"Januari-Oktober ditemukan 280.655 lembar uang palsu. Sedangkan pada 2014 ada 122.091 lembar uang palsu. Ini jumlahnya naik tajam," ujar Hasiholan, Selasa (8/12/2015).
Kemudian pada 2013, BI mencatat peredaran uang palsu di lapangan baik yang temuan BI maupun kasus uang palsu yang disidik Polri ada 141.266 uang palsu.
"Kami (BI), Polri, dan Kejaksaan akan optimalkan sanksi pidana pemalsuan uang supaya ada efek jera. Masyarakat jangan lagi main uang palsu," kata Hasiholan.
Hasiholan menambahkan secara rasio uang palsu pada tahun ini juga meningkat dibanding tahun sebelumnya. Pada 2015 terdapat 19 lembar uang palsu per satu juta lembar.
Sedangkan 2014 terdapat sembilan lembar uang palsu per satu juta lembar. Pecahan 100 ribu merupakan yang tertinggi terdapat uang palsu.