Minggu, 5 Oktober 2025

Nama Presiden dan Wapres Dicatut

Ahok Benarkan Presiden Jokowi Koppig

"Keras kepala beliau, kalau untuk kepentingan rakyat," ujar Ahok

Editor: Johnson Simanjuntak
Adi Suhendi/Tribunnews.com
Presiden RI Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan) usai periksa gigi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/3/2015) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada rekaman yang diduga suara pengusaha Riza Chalid yang sedang berbincang dengan Ketua DPR RI, Setya Novanto dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, Presiden RI Joko Widodo disebut Presiden gila, sarap, dan koppig.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama turut mengomentari penghinaan kepada Jokowi itu.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini menyebutkan, karakter Jokowi memang Koppig atau keras kepala.

Keras kepala Jokowi keluar, kata Ahok, saat memperjuangkan kepentingan demi rakyat.

"Keras kepala beliau, kalau untuk kepentingan rakyat," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (8/12/2015).

Ahok mencontohkan, saat dirinya masih menjadi Wakil Gubernur DKI, dan Jokowi masih menjadi Gubernur. Jokowi begitu keras kepala untuk menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan memutuskan seorang pejabat layak atau tidak mengemban jabatannya.

"Waktu saya bilang 'Pak ganti pak' dia enggak akan ganti. Tapi Pak Jokowi itu lebih keras pendirian ya. Pendiriannya pegang prinsip," kata Mantan Bupati Belitung Timur ini.

Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan tidak masalah jika ada yang menghina dirinya.

"Saya enggak apa-apa katakan Presiden gila, sarap, koppig," kata Presiden.

Namun, Presiden menegaskan, dirinya tidak menyukai jika ada yang mencatut namanya, apalagi meminta saham sebesar 11 persen.

Sebab menurutnya hal itu melanggar etika dan bertentangan dengan moralitas.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved