Sabtu, 4 Oktober 2025

Menkes Duga Kematian Balita di Papua Tidak Terjadi Secara Bersamaan

pihaknya terus melakukan investigasi sampai menemukan data yang akurat terkait kematian para balita di Papua

Tribunnews/Irwan Rismawan
Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek (kiri) berbincang dengan ibunda dokter Andra, Fransisca Ristansia saat menyambut jenazah dokter Dionisius Giri Samudra atau dokter Andra setibanya di Terminal Cargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (13/11/2015). Dokter Andra meninggal saat sedang bertugas di Kepulauan Aru, Maluku akibat terkena infeksi otak yang disebabkan oleh virus campak. Selanjutnya jenazah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek menduga kematian balita yang terjadi di Papua beberapa pekan ini di bulan November tahun ini tidak terjadi secara bersamaan.

"Diperkirakan angka kematian merupakan kompilasi kematian dari bulan Juni sampai sekarang," ujar Nila usai rapat di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Selasa (1/12/2015).

Nila mengatakan, informasi tersebut diperoleh dari beberapa warga di empat desa atau kampung di Kecamatan Mbuwa, kabupaten Nduga, yaitu Kampung Opmo, Kampung Digilmo, Kampung Ottolama dan Kampung Yerusalem.

"Setelah dikonfirmasi ke rumah penduduk, kematian balita ada yang terjadi pada tahun lalu," kata Nila.

Meski demikian, Nila mengatakan pihaknya terus melakukan investigasi sampai menemukan data yang akurat terkait kematian para balita di Papua.

"Tim investigasi berjumlah enam orang yang merupakan gabungan dari tim crisis center dinas kesehatan provinsi, labkesda Papua dan balai litbang biomedis papua-badan litbangkes," kata Nila.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved