Pilkada Serentak
9 Desember Libur Nasional, Perludem: Pemilih Siluman Ikut Memilih
Titi menjelaskan libur nasional tentunya memungkinkan pergerakan pemilih
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraeni justru mengkhawatirkan adanya pemilih siluman yang turut berperan dalam pilkada serentak karena 9 Desember telah ditetapkan sebagai hari libur nasional.
"Itu membuka ruang bagi mungkinnya pemilih-pemilih siluman di daerah-daerah perbatasan dengan daerah-daerah yang tidak pilkada. Terutama di daerah yang dari sisi geografis sulit dijangkau karena dari pengawasan tidak mungkin optimal," ujarnya di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (25/11/2015).
Titi menjelaskan libur nasional tentunya memungkinkan pergerakan pemilih atau pergerakan warga atau masyarakat. Beberapa pengalaman pilkada sebelumnya terjadi telah terjadi mobilisasi pemilih.
Dirinya mencontohkan di Kotawaringin Barat, dan daerah-daerah perbatasan lainnya telah terjadi mobilisasi massa yang masif.
Hal tersebut harus menjadi perhatian terlebih pemilih diperbolehkan memilih dengan KTP.
"Jadi, petugas pelaksana di lapangan, KPPS, harus dipastikan dan dibekali sesuai prosedur, mengecek validitas pemilih, apakah betul pemilih itu warga saya, tempat tinggalnya sesuai KTP dan KK," katanya.
Titi menjelaskan terkadang petugas di lapangan sering terlupa mengikuti prosedur yang ada.
Bahkan hal-hal sederhana seperti mencelupkan tinta kepada jari pemilih, meski hal tersebut dianggap tidak terlalu penting.