Kisruh PPP
Petinggi PPP Temui Jusuf Kalla Bicarakan Islah
"Wah nanti kalau saran disampaikan, nanti kurang bagus ya," ujar JK.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) membahas soal konflik internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat menerima sejumlah kader partai berlambang ka'bah itu di kantornya.
Kepada wartawan di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Senin (9/11/2015), Jusuf Kalla mengatakan pembahasan yang digelar di kantornya adalah mengenai solusi keluar dari konflik internal partai.
"Ya tentu juga menyinggung bagaimana islah itu kita bicarakan. Tadi saya memberikan tentu saran-saran, sebatas saran- saran saja," kata Jusuf Kalla.
Sayangnya Jusuf Kalla yang juga merupakan mantan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar ini tidak mau membeberkan saran-saran yang ia berikan kepada para petinggi PPP itu.
"Wah nanti kalau saran disampaikan, nanti kurang bagus ya," ujarnya.
Hadir dalam pertemuan itu petinggi partai PPP seperti Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP versi muktamar Surabaya Romahurmuziy, Menteri Agama yang juga merupakan kader PPP Lukman Hakim Saifuddin, serta Suharso Monoarfa kader PPP yang menjabat anggota Wantimpres.
Para petinggi partai berlambang ka'bah itu datang ke kantor Wapres sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka masuk melalui pintu depan. Kedatangan mereka tidak tertera di jadwal resmi Jusuf Kalla yang tertera di situs resmi wapresri.go.id.
Sekitar pukul 15.30 WIB sejumlah mobil yang mereka tumpangi tiba tiba bergeser ke pelataran parkir di bagian belakang kantor Wapres. Sebelumnya mobil mobil itu terparkir di pelataran depan, sama seperti tamu wapres pada umumnya.
Sejumlah wartawan yang penasaran atas kedatangan para petinggi PPP itu, kemudian berkumpul di pintu keluar gedung bagian belakang, berharap bisa mencegat ketiganya sebelum masuk ke dalam mobil masing masing.
Wartawan yang menunggu kemudian diminta menyingkir oleh salah seorang staf wapres. Ia memberitahu bahwa para petinggi PPP akan keluar melalui pintu utama. Setelah wartawan-wartawan tersebut menyingkir, para petinggi PPP itu keluar melalui pintu tersebut.