Menteri Fenomenal yang Disukai Rakyat, Rizal Ramli
publik suka karena sang menteri ini berbicara apa adanya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Baru beberapa bulan menjabat, enam lembaga survei menempatkan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli sebagai figur yang fenomenal dan disukai publik.
Mengapa Rizal langsung bisa terkenal dan disukai publik?
Menurut Anggota Komisi II DPR RI, Frans Agung Mula Putra, publik suka karena sang menteri ini berbicara apa adanya.
“Beliau berbicara berdasarkan fakta dan data yang sebenarnya. Dan publik menyukai gaya beliau,” katanya.
Politisi Partai Hanura itu lebih jauh mengatakan, sikap blak-blakan itu yang membuat Rizal dalam berbagai survei selalu unggul.
Menurut mantan Wakil Ketua DPD RI, Laode Ida, Rizal sudah sejak awal dikenal kritis, pro rakyat dan pro penyelenggara pemerintah yang bersih dan bebas kepentingan subjektif untuk bisnis pribadi.
Gebrakannya saat usai dilantik menjadi menteri yang mengeritik dua kebijakan pemerintah yakni proyek energi dan kereta cepat Jakarta-Bandung membuat publik kaget dan mata terbelalak.
“Dalam kasus ini, mereka menyaksikan figur Rizal Ramli dalam dua sisi sekaligus yakni pertama figur yang konsisten bersikap kritis dan kedua melawan arus dari dalam,” kata Laode Ida kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (9/11/2015).
Pada saat itulah, kata dia, banyak masyarakat yang menyukainya dan sekaligus kian menambah popularitas Rizal.
Penilaian masyarakat seperti itu juga sebenarnya sekaligus mengekspresikan keinginan rakyat bangsa ini untuk tampilkan sosok-sosok penyelenggara negara yang kritis dan berani secara terbuka berseberangan dari dalam tim, sekaligus berani mengambil risiko sebagai akibatnya.
Selain itu, kata dia, rakyat banyak pun sebenarnya tak suka atau tak merasa membutuhkan sejumlah kebijakan program pemerintah, apalagi sudah dicurigai adanya kepentingan bisnis atau subjektif dari suatu proyek yang diluncurkan pihak pemerintah.
“Hanya saja, rakyat banyak tak miliki kuasa untuk menghalangi sejumlah kebijakan itu, karena mereka berada di luar sistem. Maka ketika ada figur pejabat seperti Rizal, maka rakyat pun merasa terwakili dan bahkan terpuaskan, sehingga Rizal diapresiasi yang dinyatakan lewat jajak pendapat,” kata Laode Ida.
Yang menarik adalah Rizal tak miliki salah parpol sebagai basis dukungannya. Dan yang bersangkutan pun tak tampak merasa ragu atau takut dengan sikapnya itu.
Posisi Rizal seperti ini tentu saja karena beberapa alasan. Pertama, Rizal percaya diri karena sikapnya itu dilandasi oleh nilai-nilai kebenaran untuk rakyat dan perbaikan bangsa ini.
Kedua, para politisi yang potensial jadi penentangnya pun sudah tahu kapasitas, derajat profesionalitas, integritas dan sosok kritis Rizal.
Ketiga, Rizal ditopang kuat oleh Presiden Jokowi sebagai bos yang memberinya mandat.
“Semua ini sebenarnya jadi pelajaran penting bagi Jokowi bahwa faktor kefiguran yang kritis sangat diperlukan dalam mengangkat para pembantunya,” katanya.
Sementara itu, peneliti Formappi, Lucius Karus menilai kehadiran Rizal Ramli menambah warna Kabinet Kerja Jokowi-JK, karena ketegasan dan keberaniannya.
"Rizal itu orang yang berani membongkar berbagai praktik tak terpuji dari pemerintahan ini. Dan itu yang membuat publik senang," katanya.
Lucius mengatakan, selama ini publik sudah melihat banyak praktik ketidakadilan dan penyimpangan dalam kabinet Jokowi-JK. Para menteri lain seperti menutup mata. Kehadiran RR memuaskan rasa dahaga publik dan itu yang membuat publik senang.
Sejak dilantik menjadi anggota kabinet, lima lembaga survei memberikan penilaian bagus untuk Rizal Ramli. Kelima lembaga itu adalah CSIS, LSJ, Indo Barometer, Poltracking, LKP, dan FFH.
Center for Strategis and Internasional Studies (CSIS) misalnya merilis hasil survei terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla selama setahun. Yang menarik dalam survei setahun Jokowi-JK itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mendapat poin tertinggi dari masyarakat ketimbang Menteri Koordinator lainnya.
"Menko Bidang Kemaritiman mendapatkan kepuasan sebesar 61,3 persen dari masyarakat," kata Peneliti CSIS, Arya Fernandes.
Lima nama menteri yang dianggap memiliki kinerja sangat baik oleh publik adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (64,3 persen), Menteri Pendidikan dan Budaya Anies Baswedan (42,5 persen), Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli (40,1 persen), Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (39,6 persen), serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi (36,9 persen).
Lembaga survei Indo Barometer mencatat setidaknya ada enam menteri di Kabinet Kerja yang kinerjanya selama satu tahun pemerintahan memuaskan publik.
Berdasarkan survei pada 1.200 responden di 34 provinsi, keenam menteri terbait itu adalah Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastusi, Mendikbud Anies Baswedan, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menkes Nila FM Moeloek dan Menko Maritim Rizal Ramli.
Poltracking Indonesia pun merilis hasil survei evaluasi publik untuk satu tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, dimana nama Rizal juga masuk dalam 10 menteri paling populer.
Lembaga Klimatologi Politik (LKP) menunjukkan kinerja birokrasi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam bidang pelayanan publik dipersepsikan membaik. Salah satu yang menarik dari temuan LKP adalah fenomena Rizal Ramli.
Meskipun sejumlah pengamat menuding Rizal Ramli kerap bersikap vokal dan membuat kegaduhan melalui kritik-kritik tajamnya terhadap sejumlah pejabat, publik justru mengapresiasi dan mempersepsikan positif terhadap kinerja Menko Kemaritiman itu.
Yang terakhir hasil riset nasional Founding Fathers House (FFH) yang menempatkan posisi lima menteri paling dikenal masyarakat.
Dari hasil riset diketahui, Susi Pujiastuti, IGN Jonan, Khofifah Indar Parawansa, Anies Baswedan, dan Rizal Ramli, masuk dalam lima besar dalam kategori pertanyaan Top of Mind.