Cerita Kedekatan Khofifah dengan Suku Anak Dalam

"Aku saking dekatnya sama mereka, sampai diberikan kalung tolak bala, ini katanya kalau ada teluh, itu bisa. Jangan ini dibilang abal-abal. Itu katanya dari biji-bijian. Kami percaya ini bisa tolak bala. Mereka bilang begitu. Ini tak bisa pake karena kecil," kata Khofifah.

Ketika mendengar ada tudingan bahwa pertemuan Presiden dengan Suku Anak Dalam hanya rekayasa, atau orang yang ditemui Jokowi bukan Suku Anak Dalam, Khofifah geram. Sebab, ia mengetahui betul bagaimana kehidupan Suku Anak Dalam yang kini ikut terkena dampak kebakaran lahan dan hutan.

Ia menilai tudingan tersebut tidak berdasar jika hanya menganalisis hanya dari sosok belakang warga yang menemui Presiden.

"Aku sampai geli, bagaimana bisa kepala dianggap sama. Bagus kalau anda turun lalu dicek rambut mereka tebal-tebal. Kalau anda lihat dari belakang ya sama semua. Jadi apakah yang di Batanghari, di Merangin, ya tebal-tebal. Saya dari depan pun bilang mereka mirip-mirip ya," kata Khofifah.

Beredarnya gambar yang meragukan pertemuan Jokowi dengan Suku Anak Dalam sangat disayangkan oleh pihak pemerintah. Sekretaris Kabinet, Pramono Anung mengatakan ada upaya yang ingin mendiskreditkan Presiden melalui gambar yang tersebar di sosial media itu.

"Karena apapun presiden secara sungguh-sungguh ingin mengangkat persoalan suku anak dalam tanpa pretensi apa-apa dan kemudian dilakukan semacam characterization kepada Presiden," ucap Pramono.

Namun, Pramono menegaskan pemerintah tidak akan mengambil jalur hukum terkait penyebaran foto tersebut. Pemerintah hanya berharap kejadian serupa tidak akan terulang kembali.

"Maka dengan demikian, kami tak akan melaporkan kepada polisi. Tapi tentunya kami juga melihat mencatat bahwa yang seperti ini mudah-mudahan tidak akan terjadi di kemudian hari," tutur Pramono.