Jumat, 3 Oktober 2025

Politisi PDI Sebut Rini Sumarno Kerap Minta Tambahan Anggaran ke DPR

Politikus PDI Perjuangan itu juga menilai program-program yang dibuat Rini Soemarno di Kementerian BUMN tidak bermanfaat.

Editor: Fajar Anjungroso
Tribunnews.com/Adiatmaputra Fajar
Menteri BUMN Rini Soemarno, Senin (26/10/2015) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR RI, Hendrawan Supratikno mengatakan, selama menjabat sebagai Menteri BUMN Rini Soemarno kerap meminta tambahan anggaran yang diperuntukkan bagi perusahaan di bawah Kementerian BUMN. Meski permintaannya dikabulkan, namun Rini selalu merasa kurang.

"Rini Soemarno setiap tahun minta anggaran tambahan, datang ke DPR minta anggaran setelah dikasih ternyata masih kurang. Kalau setiap tahun meminta anggaran ya maaf saja," kata Hendrawan dalam diskusi bertajuk 'Catatan APBN 2016' di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (31/10/2015).

Politikus PDI Perjuangan itu juga menilai program-program yang dibuat Rini Soemarno di Kementerian BUMN tidak bermanfaat.

Menurutnya, jika program-program yang dibuat Rini hanya membuat pengeluaran anggaran pemerintah boros.

Hendrawan mencontohkan, program Rini yang hanya menghabiskan anggaran negara yakni, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dianggap dia tidak ada urgensinya.

Bukan tanpa alasan hal tersebut disampaikan Hendrawan. Pasalnya, dari program yang diusulkan pucuk pimpinan Kementerian BUMN itu, justru berhutang ke luar negeri.

"Rini hanya mengurusi peminjaman hutang ke luar negeri dan ingin membuat kereta cepat. Ini sudah nggak benar," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved