Selasa, 30 September 2025

Generasi Muda Wajib Jadi Benteng NKRI dari Gangguan Terorisme

Dengan dasar itulah, generasi muda harus membekali diri dengan ilmu yang tinggi

TRIBUN/HAYU YUDHA PRABOWO
Ledakan rumah terduga teroris usai disergap Pasukan khusus anti teror dalam simulasi penanganan terorisme yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Pemerintah Daerah Se-Malang Raya di Lapangan Bandara Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur, Rabu (26/8/2015). Simulasi ini menggunakan aplikasi langsung bom mobil berbahan kimia, biologi, radioaktif, dan nuklir. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

Dia mengisahkan di masa aktif sebagai teroris ia menjadikan anak muda sebagai target utama rekrutmen.

Dipilihnya anak muda dalam rekrutmen teroris karena mereka adalah generasi yang masih labil namun memiliki semangat tinggi.

Semangat tinggi itulah modal utama kelompok teror untuk melakukan aksi kekerasan.

Menurutnya anak muda adalah target paling mudah untuk dilakukan doktrinisasi alias ‘cuci otak’.

Mereka mudah diberi janji-janji manis berupa ‘paket masuk surga’ asal mau melakukan terorisme. Mereka mudah diberi janji seperti itu karena pemahaman keagamaan mereka yang miskin.

"Kami menggunakan pendekatna agama dalam 'mencuci otak' pengikut baru. Kami menyelewengkan ayat-ayat suci untuk ditafsirkan dengan gaya radikal dan aksi teror. Bahkan untuk para pelaku kriminal, kami mempengaruhi mereka dengan tawaran pencucian dosa dan surga asalkan mau bergabung. Sekali lagi, terorisme itu adalah perbuatan nista dan tercela. Sekarang saya siap membantu pemerintah dari ancaman terorisme," ujar Ismail.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan