Rabu, 1 Oktober 2025

Bentrok Aceh Singkil

Anggota DPR Curiga Ada Kelompok yang Ingin Aceh Bergejolak

Anggota Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahmad mengaku prihatin atas‎ kasus kekerasan di Aceh

Editor: Sanusi
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Suasana bentrok warga di Aceh Singkil, Selasa (13/10/2015) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahmad mengaku prihatin atas‎ kasus kekerasan di Aceh. Ia menilai pascaperjanjian Helsinki seharusnya tidak ada lagi konflik signifikan disana.

Pasalnya, sebagian besar tuntutan mantan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sudah diakomodir. "Saya mendapat informasi bahwa saat ini ada segelintir ex combatant baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang tidak puas dengan pemimpin di Aceh dan mencoba memprovokasi agar situasi keruh dan mereka bisa bermain," kata Dasco melalui pesan singkat, Rabu (14/10/2015).

Wakil‎ Ketua Umum Gerindra itu juga mendengar bahwa ada sekelompok orang yang mengatasnamakan rakyat Aceh telah kembali bergabung dengan unrepresentative nations and peoples organization (UNPO). Padahal setelah Helsinki waktu itu GAM keluar dari UNPO.

Ia mengingatkan UNPO harus diwaspadai karena mereka termasuk yang dukung Catalan merdeka dari Spanyol. Oleh karenanya, ia meminta pemerintah bersikap bijak dan berhati-hati. Namun tetap waspada dan tegas menyikapi soal Aceh, pendekatannnya tak cukup hukum tapi harus menyeluruh .

"Harus diwaspadai bahwa kasus pembakaran gereja hanya entri poin untuk membuat situasi keruh, karena dimanapun sebenarnya wajar kalau rumah ibadah bertambah, yang penting proporsional dengan umatnya," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved