Senin, 6 Oktober 2025

Penganiayaan

Pembantu yang Diduga Dianiaya Anggota DPR Itu Menangis di Kereta Api

Ia babak belur karena kerap dianiaya Ivan Haz, yang juga merupakan anggota DPR dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Nurmulia Rekso
Kordinator JALA PRT, Lita Anggraini (paling kiri), menunjukkan surat pernyataan pers soal sikap JALA PRT dan LBH Jakarta, atas kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anggota DPR, Fanny Safriansyah, terhadap PRT bernama Toipah. 

Saat itu Toipah tengah dalam perjalanan menuju Depok, Jawa Barat.

Berencana menyambangi kantor penyalur Pembantu Rumah Tangga (PRT), yang telah mengirimnya ke kediaman Ivan Haz.

Namun oleh Veni, perempuan tersebut diajak turun di stasiun Manggarai untuk dibawa ke pusat kesehatan stasiun.

"Setelahnya kita langsung dampingi Toipah buat laporan ke Polda Metro Jaya," ujarnya.

Toipah diketahui telah bekerja di kediaman Ivan Haz yang merupakan putra mantan Wakil Presiden, Hamzah Haz, sejak April lalu. Ia bertugas untuk merawat dua putra Ivan Haz, yang berumur 8 tahun dan 8 bulan. Ia diminta untuk menjaga putra sulung Ivan Haz, untuk tidak menangis.

"Setiap menangis kalau ketahuan ya dianiaya, dipukul, ditendah, sampai dilempar obat nyamuk semprot," ujarnya.

Pendamping Toipah dari LBH Jakarta, Bung Siagian dalam kesempatan yang sama menuturan selama bekerja di kediaman Ivan Haz, ia hanya diberimakan satu kali, yakni hanya di malam hari.

Selain itu gaji sebesar Rp 2,2 juta yang seharusnya dibayarkan perbulan, sudah dua bulan terakhir tidak dibayarkan.

"Karena tidak tahan, dia akhirnya melarikan diri," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved