Tumbuhkan Cinta Maritim, Puluhan Ribu Anak Usia Dini Makan Ikan Bersama
Sebanyak 68.679 lebih anak usia dini di seluruh Indonesia secara serentak bersama melakukan kegiatan finger painting dan makan ikan bersama, Minggu.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 68.679 lebih anak usia dini di seluruh Indonesia secara serentak bersama melakukan kegiatan finger painting dan makan ikan bersama, Minggu (30/8/2015).
Kegiatan ini merupakan rangkaian puncak Peringatan HUT ke-10 Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia. Di Jakarta, acara HUT ke-10 Himpaudi ini akan dipusatkan di Istana Anak-Anak Indonesia di TMII, Jakarta Timur.
Ketua Umum PP Himpaudi, Netti Herawati, menjelaskan tema kegiatan HUT ke-10 Himpaudi tahun ini adalah "Aku Cinta Maritim dan Suka Makan Ikan".
Menurut dia, beragam kegiatan akan dilaksanakan sebagai wujud terimakasih dan kepedulian pendidik dan ketenaga pendidikan juga kepada seluruh anak usia dini di seluruh Indonesia.
Saat ini Himpaudi berada di 34 provinsi, 416 kabupaten, 98 kota dan 982 kecamatan dan tingkat pusat, mengadakan HUT serentak. Tujuanya ialah mengajak anak-anak Indonesia agar cinta maritim, cerdas dan suka makan ikan.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menumbuhkan cinta tanah air dan suka makan ikan bagi anak usia dini. Indonesia negara maritim terbesar didunia sayangnya konsumsi di negara kita justru paling rendah se-Asean," kata Netti dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com di Jakarta, Jumat (28/8/2015).
Melalui pengurus pimpinan cabang, wilayah dan pusat kegiatan makan ikan bersama oleh anak usia dini ini diharapkan dapat membantu serta memberdayakan potensi alam dan masyarakat.
"Selain makan ikan bersama juga akan dilaksanakan kegiatan finger painting. Ini bukan seremonial tapi lebih penting lagi adalah mendorong kurikulum pembelajaran PAUD untuk terwujudnya kecintaan maritim dan gemar makan ikan," tambahnya.
Netti mengakui kehadiran Himpaudi untuk senantiasa berupaya meningkatkan kompetensi PTK PAUD, meningkatkan kualifikasi PTK PAUD, memperjuangkan kesejahteraan 385.304 PTK PAUD.
"Kami juga berupaya mendorong penghapusan dikotomi PAUD formal dan non formal, serta menjalin kemitraan untuk meningkatkan kapasitas organisasi guna mendorong pembentukan Himpaudi di berbagai wilayah demi terwujudnya Indonesia gemilang," beber Netti.