Minggu, 5 Oktober 2025

TNI Siap Bantu Polri Selidiki Ribuan Amunisi di Kargo Bandara Soekarno-Hatta

Sementara itu TNI jika diminta kata Endang bisa membantu mengidentifikasi dari mana negara asal pembuatan amunisi tersebut

Penulis: Wahyu Aji
zoom-inlihat foto TNI Siap Bantu Polri Selidiki Ribuan Amunisi di Kargo Bandara Soekarno-Hatta
Amunisi dari Senjata Mesin Berat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Endang Sodik angkat bicara soal ditemukanya 2.952 butir peluru di CSC Garuda Indonesia Cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Senin (24/8/2015) kemarin.

Pihaknya mengaku sudah mendapatkan informasi tersebut, dan saat ini pihaknya mengklarifikasi soal dugaan amunisi itu dipesan oleh timsus separatis di Jayapura.

"Sudah (tahu informasinya), Kamis sedang klarifikasi itu kan masuk kriminal dan semua oknumnya sudah teridentifikasi, jadi biar tunggu Polri yang menangani," kata Endang saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (25/8/2015).

Sementara itu TNI jika diminta kata Endang bisa membantu mengidentifikasi dari mana negara asal pembuatan amunisi tersebut.

"Kan bisa dilihat dari mana pembuatnya, atau produksi tahunnya," kata Endang.

Diberitakan sebelumnya, amunisi tanpa dokumen itu memuat Kaliber 38 SP sebanyak 575 butir, Kaliber 7.62 x 51mm sebanyak 1000 butir, Kaliber 9 x 19 mm : 500 butir, Kaliber 5.56 x 45 mm sebanyak 877 butir.

Amunisi rencananya dikirim ke Jayapura, Papua, menggunakan Pesawat GA 656 pada Senin pukul 23.30 WIB.

Penemuan amunisi berawal, Minggu (23/8/2015) sekira pukul 13.00 WIB, saat Aiptu Yuli dan Brigadir Agung, anggota Unit Kamneg Mabes Polri akan mengirim amunisi milik Bank BNI.

Mereka melihat M Sumadi sedang melakukan pengepakan amunisi tersebut untuk dikirim ke Jayapura. M Sumadi, merupakan karyawan PT Dima Cargo Kunciran Tangerang.

Dia melakukan packing amunisi tersebut diminta oleh Komeng alias Komarudin, protokol Cendrawasih TNI. Amunisi rencananya akan diterima Aiptu Tri anggota Polda Papua Barat.

Lalu, Brigadir Agung menanyakan kepda M Sumadi terkait dokumen amunisi tersebut, namun dia tidak dapat memberikannya.

Kemudian, Aiptu Yuli dan Brigadir Agung membawa pengurus amunisi tersebut ke Satuan Intelkam Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk dimintai keterangan. Menurut pengakuan Komeng, pengiriman amunisi tersebut permintaan Brigadir Ibnu anggota timsus Separatis di Jayapura, Papua.

Sampai saat ini amunisi diamankan di ruang Satuan Intelkam Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Petugas masih menunggu keterangan Ibnu terkait kejelasan dokumen amunisi tersebut.

Satuan Intelkam Polresta Bandara Soekarno Hatta melakukan serah terima amunisi tersebut kepada Unit Sendak Polda Metro Jaya pimpinan Iptu Sukamto dengan data amunisi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved