Jaringan Kelompok ISIS
Pagi Ini Tiga Terduga ISIS asal NTT Diterbangkan ke Jakarta
Tiga terduga anggota jaringan Negara Islam di Irak dan Suriah (Islamic State of Irac dan Syria (ISIS) akan diterbangkan ke Mabes Polri di Jakarta
Tribunnews.com, Kupang - Tiga terduga anggota jaringan Negara Islam di Irak dan Suriah (Islamic State of Irac dan Syria (ISIS) telah menjalani pemeriksaan di Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror di Markas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT). Selanjutnya, ketiganya akan diterbangkan ke Mabes Polri di Jakarta, Rabu (5/8/2015) pagi.
Direktur Kriminal Umum Polda NTT Samuel Kawengian kemarin sore mengatakan, tiga orang tersebut adalah ZU (40) asal Bekasi, ZK (40), serta HI asal Kabupaten Alor, NTT. "Tim Densus 88 yang terdiri dari tujuh orang itu memeriksa ketiga terduga Jaringan ISIS itu, atas permintaan Polda NTT," kata Samuel.
Menurut Samuel, sebelum melakukan pemeriksaan, tim Densus 88 terlebih dahulu memeriksa sejumlah barang bukti yang dimiliki oleh ketiga orang itu. Ada atribut ISIS yang tersimpan dalam laptop, bendera dan lukisan ISIS. Juga ada sejumlah alat pembuat bendera ISIS, serta logo.
Pemeriksaan tersebut berlangsung di ruangan Direskrim Umum. "Akan diterbangkan ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Mabes Polri, dan jika dalam pemeriksaan itu ditemukan adanya kejanggalan serta keterlibatan mereka pada jaringan itu, maka akan ditetapkan sebagai tersangka," kata Samuel.
Diberitakan sebelumnya, dua warga Baranusa, Kecamatan Pantar Barat, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap karena diduga terlibat paham radikal.
Kepala Kepolisian Alor Ajun Komisaris Besar Polisi I Made Sugawa mengatakan, ZK dan SB adalah tokoh agama yang lama tinggal di Bekasi, dan baru pulang ke Alor pada 23 Juli 2015. Diduga, mereka mempengaruhi warga. Mereka menyatakan, warga yang mengikuti pemilihan umum adalah kafir. (Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)