Sabtu, 4 Oktober 2025

Inilah yang Menyebabkan Angka Kematian Ibu Melahirkan di Tangsel Rendah

Kasus kematian ibu melahirkan atau bayi lahir di Kota Tangerang Selatan jauh lebih rendah dibandingkan angka rata-rata nasional.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sugiyarto
WartaKota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany 

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Kasus kematian ibu melahirkan atau bayi lahir di Kota Tangerang Selatan jauh lebih rendah dibandingkan angka rata-rata nasional.

"Selama tahun 2014 dari sekitar 30 ribu ibu melahirkan, 10 kasus diantaranya ibu meninggal, sedangkan anak yang meninggal dunia ada 11 kasus," kata Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany di sela-sela peringatan hari Keluarga Nasional ke-22 di Tangsel, Rabu (29/7/2015).

Angka ini sangat jauh dibandingkan rata-rata secara nasional. Jumlah kematian ibu melahirkan 358 per 100 ribu penduduk, sedangkan kematian bayi lahir 32 per 1.000 kelahiran.

Dikatakan Airin, penurunan angka kematian ibu melahirkan dan anak baru lahir mengalami penurunan sejak 2010 lalu.

Airin menyebut adanya 5.000 orang kader kesehatan se- Tangselmenjadi salah satu kunci sukses menekan angka kematian ibu melahirkan ataupun anak baru lahir.

"Satu kader akan memantau 10 KK di wilayah tempat tinggalnya masing-masing. Saat ada masalah, kader turut membantu dalam penanganannya," katanya.

Penurunan angka kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir juga tidak bisa dilepaskan dari meratanya layanan kesehatan dasar yakni Puskesmas.

"Awalnya di Tangerang Selatan hanya ada 10 puskesmas, sekarang sudah 26 dan targetnya 30 puskesmas," katanya.

Adanya sistem rujukan dan kesiapan petugas Puskesmas membuat penangananmenjadi cepat sehingga bisa menekan risiko kematian. (Eko Sutriyanto)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved