Jumat, 3 Oktober 2025

Operasi Pasar Kemendag Efektif Stabilkan Harga Pangan

Diharapkan prestasi baik ini tetap dipertahankan sehingga rakyat dapat merasakan betul apa yang dilakukan pemerintah

Penulis: Johnson Simanjuntak
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel melepas operasi pasar berupa daging dan beras di halaman Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Minggu (21/6/2015). Kemendag yang berkerja sama dengan pihak swasta ini menjual beras dan daging dengan harga murah ini, laksanakan di keluruhan, Kecamatan, dan pasar seluruh DKI Jakarta untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok selama ramadan dan menjelang Idul Fitri. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan, dinilai sukses dengan program operasi pasarnya. Operasi pasar yang dilakukan pemerintah selama dan saat Lebaran ternyata efektif menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan.

"Diharapkan prestasi baik ini tetap dipertahankan sehingga rakyat dapat merasakan betul apa yang dilakukan pemerintah saat ini," kata Wakil Ketua DPD RI, Farouk Muhammad kepada wartawan di Jakarta, Kamis (23/7/2015).

Senator asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengatakan, selama ini banyak pihak meragukan efektivitas operasi pasar yang dilakukan Kementerian Perdagangan (Kemendag) karena bersifat parsial dan reaktif.

"Ada yang mengkritik bahwa Kemendag seperti pemadam kebakaran, menjelang Lebaran baru lakukan operasi pasar, bikin pasar murah dan sebagainya. Ternyata apa yang dilakukan pemerintah itu efektif. Harga-harga stabil dan ketersediaan atau pasokan pangan aman," katanya.

Mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PITK) itu juga mengapresiasi Kemendag yang mampu memberantas mafia pangan, yang selama ini membuat harga-harga mahal karena menimbun barang kebutuhan pokok.

"DPD RI mengapresiasi Menteri Perdagangan Rachmat Gobel yang bisa mengendalikan harga dan distribusi barang serta memotong rantai mafia pangan, sehingga harga relatif stabil sejak ramadan, lebaran dan pascalebaran," katanya.

Namun walaupun relatif stabil, Farouk melihat masih ada beberapa daerah yang harga-harganya masih tinggi, kendati tidak terlalu signifikan.

“Itu terjadi karena distribusi barang belum merata ke seluruh daerah di Indonesia, yang pada akhirnya berdampak pada harga beberapa pangan di tingkat lokal. Tetapi pada umumya harga-harga stabil pascalebaran ini,” katanya.

Sementara itu, pengurus YLKI, Tulus Abadi mengatakan untuk saat ini operasi pasar yang dilakukan Kemendag sukses menstabilkan harga-harga.

"Tetapi persoalannya, apakah operasi pasar itu bisa membuat harga-harga stabil untuk ke depannya," katanya.

Tulus lebih jauh menjelaskan bahwa persoalan harga pangan sebenarnya ada di hulu. Di sana ada banyak mafia dan kartel. Dan Mendag Rachmat Gobel seperti dilansir media massa sudah melakukan operasi masif memberantas mafia dan kartel pangan, sehingga stabilisasi harga dan pasokan pangan stabil.

Terkait itu, Tulus juga mengapresiasi langkah Mendag Rachmat Gobel yang sudah melakukan operasi pemberantasan mafia dan kartel pangan.

"Perlu diapresiasi langkah itu karena masalah pokok harga pangan ada di permainan mafia dan kartel," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved