Senin, 6 Oktober 2025

Kabinet Jokowi JK

Menteri Tjahjo: Enggak Seru Saya Bocorkan Menteri Penghina Presiden

Mendagri Tjahjo Kumolo menduga media sudah mengantongi data menteri yang menghina presiden.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Y Gustaman
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan sambutan usai peresmian pelaksanaan pemiihan umum kepala daerah secara serentak, di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta Pusat, Jumat (17 /4/ 2015). Pelaksanaan Pilkada secara serentak dimulai pada 9 Desember 2015 yang pertama kali di Indonesia, akan diselenggarakan di 269 daerah terdiri atas 9 Provinsi, 36 kota, dan 224 Kabupaten. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo enggan mengungkap menteri yang kerap mengecilkan presiden di belakang layar. Tjahjo justru menilai media sudah mengantongi data-datanya.

"Kalau saya yang ngomong, itu kan enggak seru. Anda kan (wartawan) juga punya datanya," kata Tjahjo kepada wartawan di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin (29/6/2015).

Menurut dia, presiden terbuka untuk kritik dan saran. Tapi penyampai kritik dan saran harus menggunakan bahasa yang santun, terlebih yang menyampaikan itu seorang pembantu presiden di kabinet.

Lain halnya jika yang bicara kasar adalah masyarakat biasa, karena belum tentu tahu apa yang sudah diperjuangkan presiden. Tapi kalau itu dilakukan menteri, sambung Tjahjo, itu tidak pantas.

"Terbuka 24 jam kalau mau beri masukan saran terbuka ke presiden. Kalau mau ke media silakan, tapi jangan kasar kepada Presiden. Pembantu presiden tidak boleh kasar. Karena menteri tangan kiri presiden dan kepala daerah tangan kanannya," ujar dia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved