Siswa Berdiri di Atas Kuburan Hanya untuk Melihat Jokowi
Siswa lainnya ada yang berada di sisi jalan di bawahnya.
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Minat siswa di Minahasa Utara, provinsi Sulawesi Utara, untuk melihat Presiden Jokowi cukup tinggi.
Sampai-sampai beberapa siswa nekat berdiri di atas kuburan hanya untuk bisa melihat Jokowi dari dekat.
Di pekuburan Maumbi yang lokasinya berada di ketinggian, sejumlah siswa terlihat menaiki sebuah kuburan.
Siswa lainnya ada yang berada di sisi jalan di bawahnya.
Para siswa di atas kuburan ini terlihat santai saja. Tak nampak mereka takut.
Seorang siswa bahkan meletakkan bendera di atas kuburan itu.
Di Minahasa Utara, Joko Widodo datang dalam acara Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XXI dan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-43.
Acara itu tepatnya digelar di Desa Kolongan Kecamatan Kalawat Minut Kamis (28/5/2015).
Jokowi yang berpakaian batik berwarna merah muda serasi bersama para menteri kabinet yang hadir, saat masuk ke dalam tenda disambut oleh tarian para Nyong dan Noni Sulut. Seusai menyaksikan tarian penyambutan tersebut Jokowi naik ke panggung untuk memberi sambutan.
Dalam sambutannya RI satu tersebut mengatakan, bahwa gotong royong bukan hanya jiwa bangsa melainkan jiwa sosial yang nantinya akan menjadi masa depan bangsa dan negara. Terlebih lagi di zaman yang semakin modern ia berharap agar jiwa gotong royong atau yang lebih dikenal di Manado dengan sebutan mapalus ini lebih tertanam bagi para penerus bangsa.
"Gotong royong, kita harus aktuallisasikan dan diwujudkan secara nyata untuk menuju masa depan yang sejahtera, serta perlunya menanamkan semangat gotong royong dalam bekerja," ujar Jokowi.
Memperingati hari kesatuan PKK, Jokowi mengatakan, hal yang selama ini sudah dicapai PKK patut diapresiasikan. "Siapa lagi yang memberikan pengetahuan kepada warga tenteng gizi dan perlunya menjaga kesehatan terkait banyaknya kasus kematian ibu dan anak kalau bukan PKK," ujar Jokowi.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Dalam Negri Tjahjo Kumolo, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perindustrian M Saleh Husin, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Ketua PKK pusat Vita Gamawan Fauzi, Komando Daerah Militer VII/Wirabuana Mayor Jenderal TNI Bachtiar, DPR RI DPD RI, Gubernur Se- Indonesia, Gubernur Sulut SH Sarundajang, Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung, Brigjen TNIBinarko Sugihanto, dan Komandan Lantamal VIII Manado Laksamana Pertama TNI Sulaeman Bandjarnahor beserta rombongan lainnya. (tribunmanado/valdy suak)