Senin, 6 Oktober 2025

Ayo Tonton Koleksi Keris para Poltisi Kita 20-24 Mei

Ratusan keris dipamerkan di loby Gedung Nusantara DPR. Pameran Keris Nusantara yang digagas Wakil Ketua DPR Fadli Zon berlangsung 20-24 Mei 2015‎.

Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com/Ferdinand Waskita
Keris Singosari koleksi Fadli Zon 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan keris dipamerkan di loby Gedung Nusantara DPR. Pameran Keris Nusantara yang digagas Wakil Ketua DPR Fadli Zon berlangsung 20-24 Mei 2015‎.

Berbagai keris milik Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Pengacara Adnan Buyung Nasution serta Politisi PKB Lukman Edy ditampilkan ikut dipamerkan dalam ajang tersebut.

Tokoh Sesepuh Keris Nasional Haryono Haryoguritno‎ yang hadir dalam acara tersebut mengingatkan sejarah tokoh bangsa yang tidak bisa dilepaskan dari keris. Mulai dari Presiden Soekarno, Wakil Presiden Muhammad Hatta, Jenderal Besar Sudirman, Mantan Wakil Presiden Adam Malik dan Tokoh Perjuangan Bung Tomo memiliki keris.

"Malaysia juga punya keris. Mereka tidak rela idolanya menjadi salah satu simbol kebangsawanan Indonesia. Sesuai dengan jabatan, aspirasinya, para pejuang terdahulu tidak jauh dari keris," kata Haryono membuka percakapan mengenai keris di operation room, Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/5/2015).‎

Ajudan Bung Karno itu mengakui atasannya Presiden ke-1 RI itu memiliki sejumlah keris. Namun, ia tidak menyebutkan jenis keris yang dimiliki Soekarno.

"Pak Sidarto (Sidarto Danusubroto-Mantan Ketua MPR) itu temen saya. Saya berdua menjadi ajudan Bung Karno. Sidarto dari kepolisian, saya dari Angkatan Laut menemani Bung Karno di Istana Bogor," ujar Haryono dengan rambut yang sudah memutih.

Keris memang kebanggaan Indonesia. UNESCO telah mengakui keris sebagai 'A Masterpiece of The Oral and Intangible Heritage of Humanity' (Karya Agung Lisan Tak Benda Warisan Kemanusiaan) pada tanggal 25 November 2005.

"Adam Malik dan Bung Tomo, kedua-keduanya kolektor keris, anggapan khusus the power and beauty. Lambang kstaria dan patriotisme," ujar Haryono.

Ia menyebut keris tidak bisa dilepaskan dari sejarah perjuangan. Contohnya, logo pemerintahan di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang memasukkan unsur keris. "Logo pemerintahan tidak datang sendiri. Tetapi memiliki makna. Menjadikan daerah itu idaman," katanya menutup pembicaraan.

Haryono dengan mengenakan tongkat kemudian diajak Fadli Zon untuk membuka pameran keris. Mereka ditemani Ketua DPR Setya Novanto dan ‎Ketua Serikat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) Erman Soeparno.‎ Usai membuka acara secara seremonial, mereka berkeliling melihat keris yang dipamerkan.

Fadli tercatat paling banyak memamerkan kerisnya dibanding kolektor lainnya. Ia memiliki koleksi 1200 keris dari seluruh nusantara. Sedangkan keris yang dipamerkan sebanyak 200 bilah.

‎"Keris ini kan warisan adiluhung, nenek moyang, leluhur kita. Pada saat ini kita pamerkan sebagai penghargaan leluhur kita. Karena banyak skeali karya-karya luar biasa. Bayangkan, dari abad X-XII, sudah ada keris," kata Politisi Gerindra itu.

Fadli kagum dengan proses pembuatan keris pada zaman itu yang mendekati sempurna. Dimana lipatan keris pada zaman itu merupakan perpaduan logam besi, Baja dan meteorit. "Ini menjadi karya yang boleh dibilang mendekati sempurna," katanya.

Wakil Ketua Umum Gerindra itu menceritakan kesukaan terhadap keris dimulai sejak mahasiswa di Universitas Indonesia tahun 90-an. Mulanya, karena banyak orang asing yang tertarik dengan keris. Mulai kolektor dari Belanda, Jerman, Amerika Serikat dan Turki. "Yang membuat saya tergerak saat itu karena banyak keris kita yang dibeli orang Malaysia," katanya.

Koleksi pertama Fadli Zon adalah keris Jawa. Saat itu ia beli seharga Rp2juta. "Keris itu mau dibeli orang Malaysia, jadi sebelum dibeli, saya beli duluan," tuturnya.

Keris ini berpamor beras wutah atau beras tumpah. Adapula udan mas yang dianggap banyak rezeki. Begitu pula dengan beras wutah. Bila ingin naik pangkat maka dapat mencari pamor keris 'junjung pangkat'. "tu untuk yang percaya. Tapi itu sebenarnya nama-nama pamor," katanya sambil menyebut koleksi langka keris sabuk inten Sumatera.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved