Pengungsi Ronghinya dan Bangladesh Terserang Diare di Pengungsian
"Dari jumlah pengungsi 581 orang, hanya ada empat unit WC, engan kondisi memprihatinkan. Sehingga banyak yang kena diare,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski lembaga sosial mulai memberikan bantuan kepada pengungsi, namun prasarana yang ditempati pengungsi Rohingya dan Bangladesh sangat minim sehingga mereka rentan terkena penyakit.
Saat ini penyakit diare diidap pengungsi Rohingya dan Bangladesh yang menginap di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Aceh Utara. Mereka adalah pengungsi yang kapalnya terdampar di pantai Aceh Utara, Minggu (10/5/2015) lalu.
"Di sana sanitasinya buruk. Dari jumlah pengungsi 581 orang, hanya ada empat unit WC, engan kondisi memprihatinkan. Sehingga banyak yang kena diare," kata Kabid Program Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Aceh, Apriadi saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (17/5/2015).
Bahkan, enam pengungsi di antaranya dalam kondisi parah, sehinggga harus dirujuk untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Cut Meutia Lhokseumawe.
Untuk membantu pengungsi PKPU Aceh juga menurunkan tim medis. Mereka akan membantu pengobatan para pengungsi yang sakit. Sementara trauma healing diberikan kepada anak-anak agar dapat melupakan peristiwa buruk yang mereka alami.