Maruarar Sirait: Bu Mega Ajarkan Konsisten Apa yang Diyakini
Sukur Nababan, mengungkapkan, Taruna Merah Putih (TMP) merupakan garda terdepan PDI Perjuangan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Bidang Pemuda dan Olahraga PDIP, Sukur Nababan, mengungkapkan, Taruna Merah Putih (TMP) merupakan garda terdepan PDI Perjuangan dalam membangun citra positif di kalangan pemuda, terutama dalam memenangkan kontestasi di Pilkada.
"Apapun program TMP ke depan akan kita dukung agar bisa memenangkan pemilihan kepala daerah," ujar dia di sela silaturahmi serta peryaan ulang tahun ke-7 TMP di Kantor DPP TMP, Menteng, Jakarta, Minggu malam (10/5).
Sukur kembali menegaskan, Ketua Umum TMP, Maruarar Sirait --biasa disapa Ara -, merupakan mentor politiknya. Maruarar mengajarkan bagaimana cara berpolitik.
"Beliau mengajarkan bahwa politik itu adalah soal keyakinan. Maka ketika diundang kesini, saya lsngsung datang. Kita semua ini berasal dari akar rumput yang sama," kata Sukur, dalam acara yang dihadiri para pengurus TMP, dan juga sejumlah perwakilan TMP seperti dari Bekasi, Karawang, Majalengka, Bogor, Depok dan bahkan Tasikmalaya.
Sekjen PDI Perjuangan Bidang Internal, Utut Adianto menambahkan, TMP memiliki peran yang penting di PDI Perjuangan. Organisasi sayap PDIP yang dipimpin Maruarar Sirait ini berkontribusi mencetak kader-kader muda banteng yang berkualitas terutama bagi mereka yang terpilih menjadi anggota legislatif.
"Pak Ketua (Maruarar) mengajarkan kita berpolitik itu bukan tipu-tipu, bukan main catur juga, tapi lebih kepada mandat yang dipercayakan kepada orang banyak," ujar Utut.
Bagi Utut, TMP merupakan sayap PDI Perjuangan yang di dalamnya penuh persahabatan. Nilai persahabatan itu sangat kental di bawah kepemimpinan Ara.
"Meski saya jarang kumpul, dimanapun kita bersahabat," ungkapnya.
Sementara Wakil Ketua Umum TMP, Restu, mengatakan bahwa banyak pendidikan politik yang telah ditularkan Maruarar, baik secara formal maupun informal. Diantaranya adalah komitmen dan loyalitas.
"Bang Ara selalu mengajarkan bahwa kader itu harus menjadi polopor, bukan menjadi politisi palapor," ungkap Restu.
Bukan hanya DPP PDI Perjuangan, para perwakilan TMP dari berbagai daerah pun menyampaikan kesan yang sama, di bawah kepemimpinan Maruarar Sirait. Perwakilan TMP dari Bekasi mengatakan bahwa ia bangga sekali bertemu dengan Maruarar saat pertema kali. Ketika ia mengatakan akan masuk partai, Maruarar menegaskan bahwa dalam politik diantaranya membutuhkan skill dan manajemen.
"Bang Ara mengajarkan agar kita konsisten dan komitmen. Maka saya selalu mengatakan 'siap' bila TMP memanggil. Bang Ara itu selalu membimbing kader-kader yang di daerah seperti saya," ungkap perwakilan dari Bogor.
Dalam kesempatan itu, Ara mengatakan para kader PDI Perjuangan harus menjadi para gladiator yang siap menjadi pejuang ideologi partai, serta siap untuk kritis dan siap menghadapi krisis.
Ditegaskan, sudah banyak kisah suka dan duka di TMP. Namun yang pasti, TMP hadir jadi wadah untuk menggembleng para kader sehingga kader tahu apa yang harus dilakukan. Maka tak heran pula ada kesan pengkaderan di TMP begitu terlalu keras dan tegas.
Meski ada kesan tersebut, Maruarar memastikan metode dan sistem pengkaderan jalan terus. Hal ini setelah dikomunikasikan dan dikonsultasikan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.