Kamis, 2 Oktober 2025

Kabinet Jokowi JK

Wapres Jusuf Kalla Pastikan Tidak ada Reshuffle

Saat ditanya menteri yang menurutnya kinerjanya kurang memuaskan, Wapres belum mau membocorkannya.

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUN/DANY PERMANA
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan keterangan pers bersama Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti terkait penangkapan penyidik KPK Novel Baswedan, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (1/5/2015). Novel ditangkap dengan tuduhan melakukan penganiayaan dalam penanganan kasus saat Novel masih bertugas di Polres Bengkulu 2004 lalu. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabinet haruslah diisi oleh orang-orang yang berkemampuan yang kinerjanya baik kata Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. Oleh karena itu perombakan kabinet atau reshuffle pasti dilakukan bila ada menteri atau pembantu presiden yang tidak memenuhi hal tersebut.

"Karena banyak perlu peningkatan kinerja, tentu dibutuhkan orang-orang yang sesuai dengan kemampuannya," kata Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Senin (4/5/2015).

Namun demikian hal itu menurutnya belum dibicarakan lagi. Ia belum bisa memastikan kapan tepatnya perombakan kabinet Joko Widodo - Jusuf Kalla akan dilakukan, namun menurut Wapres yang pasti hal itu tidak akan dilakukan di waktu dekat.

"Belum kita bicarakan waktunya, tentu (akan dilakukan) pada waktunya apabila dipandang perlu," ujar Wapres.

Saat ditanya menteri yang menurutnya kinerjanya kurang memuaskan, Wapres belum mau membocorkannya.

Ia meminta wartawan untuk bersabar, dan berjanji pada waktunya hal tersebut akan dijelaskan ke masyarakat.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo di awal pemerintahannya sempat berjanji akan melakukan evaluasi terhadap kabinet pada enam bulan pertama. Sedangkan hingga kini setelah enam bulan berlalu, belum ada informasi soal evaluasi kabinet.

Dua lembaga survei pun menyuarakan hal yang sama. Survei Poltracking terhadap 1.200 responden pada Maret 2015 lalu, menunjukkan. sebanyak 48,5 persen publik menyatakan tidak puas, 44 persen menyatakan puas, sedangkan sisanya 7,5 persen menyatakan tidak tahu.

Poltracking juga melakukan survei seputar rencana perombakan kabinet. Hasilnya, ada 41,8 persen masyarakat setuju reshuffle kabinet.

Sedangkan survei kedaiKOPI yang dilakukan 1-6 April lalu terhadap 368 responden, menunjukan 96,5 persen responden setuju Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle.

Survei juga menunjukan bahwa tiga menteri yang kinerjanya kurang memuaskan adalah Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Kordinator Perekonomian, Sofyan Djalil dan Menteri Perindustrian, Saleh Husin.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved