Pesta Bikini SMA
Anggota Komisi X DPR Desak Penegak Hukum Usut Acara Pesta Bikini SMA
Anggota Komisi X DPR RI Reni Marlinawati menyesalkan acara "Splash after Class" yang menonjolkan hedonisme, pornografi dan asusila
aporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – - Anggota Komisi X DPR RI Reni Marlinawati menyesalkan acara "Splash after Class" yang menonjolkan hedonisme, pornografi dan asusila terhadap generasi muda.
Menurut dia, meskipun pihak event organizer Divine Production telah mengumumkan pembatalan kegiatan Splash After Class bagi siswa SMA yang dikemas dalam pool party untuk merayakan berakhirnya Ujian Nasional (UN) tersebut, namun aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan terhadap penyelenggara acara tersebut.
"Acara tersebut jelas menimbulkan keresahan di masyarakat dan berpotensi menimbulkan penyimpangan hukum," kata Reni dalam keterangan yang diterima, Minggu (26/4/2015).
Anggota Fraksi PPP itu juga menilai, acara tersebut sangat provokatif dan tidak memberi nilai edukasi kepada generasi muda. Tindakan penyelenggara sangat tidak bertanggung jawab.
"Orang tua banting tulang untuk membiayai pendidikan agar anaknya menjadi anak yg baik, dirusak oleh perilaku event organizer yang tidak bertanggungjawab," kata Reni.
Dirinya juga meminta klarifikasi terhadap sejumlah SMA yang dicantumkan namanya dalam banner acara tersebut.
"Apakah sekolah tersebut benar-benar terlibat atau sekadar namanya dicatut. Bila nama sekolah dicatut dengan tujuan komersil, saya mendorong pihak sekolah melakukan gugatan hukum terhadap penyelenggara acara tersebut," katanya.
Menurutnya, peristiwa ini harus menjadi bahan pemikiran seluruh stakeholder terkait dengan mindset anak didik dalam memaknai kelulusan.
"Pendidikan moral dan akhlak harus menjadi perhatian serius khususnya dalam rencana perubahan kurikulum 2013. Saya curiga, event serupa bisa saja muncul di berbagai kota di Indonesia, yang kebetulan tidak diekspose oleh media. Peran serta guru, wali murid, masyarakat dan pemerintah harus betul-betul ditingkatkan dalam mengawal masa pertumbuhan anak-anak kita. Masa depan Indonesia berada di pundak anak-anak kita," kata Reni.