Jumat, 3 Oktober 2025

Prahara Partai Golkar

Romi Ancam Copot Dimyati Jika Dukung Hak Angket Yasonna

Dimyati menjabat sebagai Sekjen PPP versi Muktamar Jakarta.

Editor: Hasanudin Aco
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Pengurus PPP kepemimpinan Romahurmuziy (Romi) menyambut Ketua Partai Golkar Agung Laksono di Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan, Jumat (13/3/2012). Pertemuan dua partai yang mengalami dualisme kepengurusan ini sebagai silaturahmi. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PPP Dimyati Natakusumah ikut hadir dalam penggalangan hak angket terhadap Menkumham Yasonna Laoly.

Dimyati menjabat sebagai Sekjen PPP versi Muktamar Jakarta.

Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya Romahurmuziy mengingatkan agar seluruh anggota fraksi partai berlambang Ka'bah itu berada dalam satu garis komando. Dimana PPP menyatakan menolak mengajukan hak angket terhadap Yasonna.

"Kita akan gunakan cara-cara persuasif. Dimyati kita ingatkan untuk berhenti mengajukan hak angket ini," kata pria yang akrab dipanggil Romi itu di Hotel Crowne, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Romi mengingatkan Dimyati terancam sanksi jika‎ mengidahkan putusan partai. Tidak menutup kemungkinan Dimyati di PAW (pergantian antar waktu).

"Apabila tidak diindahkan maka penegakan disiplin partai akan diberlakukan. Bentuknya teguran, lisan tentu akan kita sampaikan secara tertulis juga. Tidak tertutup kemungkinan kita berlakukan PAW terhadap Dimyati," ujarnya.

Sebelumnya,‎ dalam pernyataan sikap KMP, hadir juga Dimyati Natakusuma (PPP kubu Djan Faridz). ‎Diketahui selain hak angket, anggota DPR juga memiliki hak interpelasi atau hak bertanya dan hak menyatakan pendapat.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved