Kamis, 2 Oktober 2025

Gelar Rakornas di Banjarmasin, IMM Bahas Peran dalam MEA 2015

Caranya dengan mempersiapkan kader-kader yang berkualitas, mumpuni secara intelektual, dan masif dalam gerakan

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
Tribunnews.com/Tribunnews.com/Andri Malau
Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ribuan kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) se-Kalimantan Selatan dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM se-Indonesia mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IMM yang dibuka secara resmi oleh Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya menegaskan, meski ia adalah puteri Nahdatul Ulama (NU) namun ia juga merupakan bagian dari Muhammadiyah. Ia juga mengucapkan rasa bangga berada di tengah kaum intelektual

"Meskipun saya terlahir sebagai puteri NU namun kehadiran saya di Rakornas IMM ini menegaskan bahwa saya juga milik putra-puteri Muhammadiyah. Saya bangga berada disini ditengah-tangah intelektual muda Muhammadiyah yang telah banyak memberikan kontribuinya dalam membangun bangsa," kata Khofifah, Jumat (20/2/2015).

Disampaikan Menteri Khofifah bahwa banyak tantangan bangsa Indonesia ke depan yang harus dilalui, khususnya dalam menghadapi era masyarakat ekonomi ASEAN.

"Keluar-masuk komoditas barang, jasa, dan modal di kawasan itu menjadi sah dan pemerintah tidak bisa lagi melakukan tata niaga untuk melindungi komoditas dalam negeri. Sepuluh negara ASEAN akan menjadi pasar raksasa dengan 565 juta penduduk dan hampir separuhnya merupakan penduduk Indonesia," lanjutnya.

ASEAN baru, lanjutnya, harus mampu menciptakan kualitas hidup dan menciptakan peta kehidupan regional yang lebih baik, berkualitas, dan bermartabat.

"Lingkar di dalam ASEAN yang semakin demokratis dan menghormati hak asasi manusia, dibarengi pergaulan ASEAN yang lebih luas dan diperhitungkan dunia, akan menjadikan ASEAN semakin relevan dan dibutuhkan keberadaannya," katanya.

Untuk itu, Khofifah berpesan agar IMM bisa bekerja keras untuk menghadapi tantangan zaman. Caranya dengan mempersiapkan kader-kader yang berkualitas, mumpuni secara intelektual, dan masif dalam gerakan.

Sementara itu, Ketua Umum DPP IMM Beni Pramula dalam sambutannya menyampaikan bahwa agenda Rakornas IMM kali ini bertujuan untuk berkoordinasi mengevaluasi perkembangan organisasi dangan seluruh pimpinan daerah guna merevitalisasi struktur organisasi serta keanggotaan tingkat pimpinan pusat sampai pimpinan komisariat.

Selain itu, Rakornas juga bertujuan untuk merumuskan arah dan sikap gerakan IMM dalam merespon persoalan bangsa, seperti merumuskan peran IMM dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Mahasiswa harus mengambil peran sentral dalam pembangunan di berbagai aspek baik itu sector ekonomi, budaya, pariwisata, pendidikan dan sebagainya. Bangsa ini akan memasuki situasi di mana arus barang, jasa dan tenaga kerja akan menghadapi percepatan dengan melintas batas ruang dan waktu," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved