Partai Bulan Bintang Jatim Bakal Gelar Muswil ke IV
“Muswil akan diawali dengan OKP (Orientasi Kepengurusan Partai) yang akan dihadiri oleh Ketum DR. H. HMS. Kaban yang juga mantan menteri Kehutanan

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ditengah situasi dan suhu politik nasional yang sedang menghangat.
DPW PBB (Partai Bulan Bintang) Jatim akan kembali menggelar Musyawarah wilayah ke IV tanggal 20 / 22 Februari 2015, di Surabaya.
“Muswil akan diawali dengan OKP (Orientasi Kepengurusan Partai) yang akan dihadiri oleh Ketum DR. H. HMS. Kaban yang juga mantan menteri Kehutanan periode Kabinet SBY,” papar PR PBB Jatim, Askhabul Mukminin.
Agenda OKP merupakan forum strategis bagi kader untuk memperoleh pembekalan secara langsung dari para petinggi partai soal internalisasi nilai perjuangan, Kepemimpinan (leadership), Manajemen umat dan dakwah politik, tambahnya.
“Bangsa ini kembali dilanda krisis ke pemimpinan,”tegas Ketum HMS Kaban saat silaturahim DPW PBB di Bogor beberapa waktu lalu.
Untuk itu, dalam diri umat harus dicamkan, bahwa perjuangan melawan kebatilan tidak boleh berhenti hanya karena tidak duduk diparlemen.
Pikiran seperti itu terlampau sempit. Perjuangan harus terus berlanjut.
Dalam Muswil mendatang akan dihadiri para utusan dari 38 DPC di seluruh Jatim.
“Alhamdulillah partai dan pengurus partai masih sehat wal
afiat. Bahkan kader yang baru saja menjadi korban penembakan sdr. Mathur Bangkalan juga sudah berangsur sehat,” tambah sekretaris PR Gus Tom Masudi, Kamis (19/2/2015).
Dinamika organisasi masih running well, kita tidak sedang jalan ditempat. Meski kekalahan telak di Pemilu 2013 lalu, semua tidak menyurutkan gerak langkah organisasi.
“Sebagai umat kita tidak boleh merasa terputus dari rahmat Allah, saat sulit seperti inilah madu manisnya berjuang akan sangat terasa,” gurau Gus Tom serius.
Beberapa calon yang digadang gadang mulai bermunculan. Ada
sejumlah nama yang sudah santer beredar, mulai Ketua yang masih menjabat H. Sudarno Hadi, KH. Abdussalam Syah, maupun tokoh muda Askhabul Mukminin.
Dikalangan Madura juga muncul nama : Masduki, Sikili Hamzah dan tokoh pengusaha Madura H. M. Hifni.
“PBB lebih banyak mengedepankan musyawarah, jadi gaung konflik yang mengarah pada kompetisi atau perebutan jabatan nyaris tidak terjadi. Malah para kandidat saling mempersilahkan. Mungkin ini tradisi organisasi yang agak unik di tubuh PBB,” tambah H. Tamat Ansori Ismail, mantan DPRD Jatim.