Senin, 6 Oktober 2025

Calon Kapolri

Civitas Akademik Se-Indonesia Berharap Badrodin Bisa Mereformasi Polri

Imam mengatakan Polri memang lembaga yang paling dibutuhkan reformasi birokrasi di dalamnya

Penulis: Eri Komar Sinaga
/henry lopulalan
KANDIDAT KALPORI Komjen Pol Badrodin Haiti saat masih menjadi Asisten Operasi Kapolri 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Civitas Akademika berbagai kampus di Seluruh Indonesia berharap Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti berani melakukan reformasi birokrasi di tubuh polri jika kelak disetujui DPR RI jadi Kapolri.

"Mudah-mudahan Pak Badrodin tidak akan menghadapi hambatan apapun tetapi juga punya nyali untuk melakukan reformasi dari dalam di institusi kepolisian," ujar Sosiolog Universitas Indonesia, Imam Prasodjo di gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/2/2015).

Imam mengatakan Polri memang lembaga yang paling dibutuhkan reformasi birokrasi di dalamnya. Menurut Imam, sebenarnya masih banyak anggota Polri yang ingin melakukan perubahan dari dalam. Untuk itu, civitas akademika akan ikut menyumbangkan pemikirannya.

"Kita memahami bahwa ada yang keliru di dalam, banyak sekali polisi-polisi yang ingin melakukan perubahan untuk negeri ini. Oleh karena itu kampus harus mendukung dengan pemikiran-pemikian, dengan moral, dengan nilai-nilai agar semua perubahan terjadi di republik ini dengan cepat," kata anggota Tim Sembilan itu.

Imam juga mencontohkan mengenai sangkaan yang diberikan kepada Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Jika memang tidak ada bukti, lanjut Imam, Polri harus mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3).

"Pada saat yang sama proses kriminalisasi, rekayasa kasus-kasus semua dihentikan. Dan kalau perlu bila memang kasus itu tidak ada bukti-bukti yang kuat, SP3 harus dikeluarkan. Sehingga lembaga ini bisa berjalan dengan normal dengan kawalan kita semua," kata Imam.

Sekedar informasi, Presiden Joko Widodo membatalkan pelantikan Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komisaris Jendral Budi Gunawan sebagai Kapolri karena menimbulkan perbedaan pendapat di masyarakat.

"Maka untuk percepatan ketenangan serta memperhatikan kebutuhan Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk segera dipimpin oleh seorang Kapolri yang definitif, maka hari ini kami mengusulkan calon Kapolri, yaitu Komisaris Jenderal Polisi Drs Badrodin Haiti untuk mendapatkan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat sebagai Kapolri," kata Jokowi di Istana Negara hari ini.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved