Kamis, 2 Oktober 2025

Kabinet Jokowi JK

Menteri Pendidikan Serius Terapkan UN Online, Tak Khawatir Sistemnya Diretas

Nantinya, kata Anies, tim akan membuat bank soal yang jumlahnya ribuan.

Editor: Hasanudin Aco
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Mendikbud Anies Baswedan (kiri) dan Menkominfo Rudiantara saat jumpa pers di kantor Kemdikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2015). Kedua kementerian ini berkerjasama untuk meluncurkan sebuah inovasi, mengganti era penggunaan buku pelajaran dari kertas menjadi e-book (electronic book), yang disebut e-sabak. Proses belajar-mengajar menggunakan tablet. WARTA KOTA / HENRY LOPULALAN 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA -  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan mengatakan sekitar 500 sekolah menengah kejuruan (SMK) di Indonesia tahun ini akan mengikuti uji coba mekanisme ujian sekolah (UN) berbasis komputer (computer based test) atau dikenal sebagai UN online.

Anies pun tak khawatir jika soal UAN berbasis komputer itu diretas.

Nantinya, kata Anies, tim akan membuat bank soal yang jumlahnya ribuan. Peserta UAN akan mengerjakan soal secara random.

"Untuk uji coba, kami sementara menerapkan di SMK dulu yang infrastrukturnya jelas sudah memadai," ungkap Anies seusai mengisi acara Pra Jambore Pencak Silat di Plasa Pasar Ngasem Yogyakarta, Minggu (15/2/2015) malam.

Menurut Anies, jenjang SMK dinilai paling siap menggelar ujian berbasis komputer itu. Dari segi infrastruktur, katanya, rata-rata SMK sudah memiliki jurusan khusus bidang komputer dan laboratorium sendiri.

"Ujian berbasis komputer ini kami lakukan di SMK dulu, SMA belum. SMA kan antara komputer dan siswanya berbeda jauh. Sedang SMK kebanyakan, sudah mempunyai laboratorium komputer sendiri," jelasnya.

Apa saja kelebihan dan kekurangan penyelenggaraan UN online? Simak informasi lebih lengkapnya di halaman 13 koran Tribun Jogja edisi Senin (16/2/2015).

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved