Kemlu Usulkan Bentuk Badan Promosi Nasional
Presiden Joko Widodo mengintruksikan para diplomat Indonesia ikut terlibat mempromosikan produk Indonesia di luar negeri.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengintruksikan para diplomat Indonesia ikut terlibat mempromosikan produk Indonesia di luar negeri. Itu agar mendatangkan devisa negara.
Merespon hal itu, guna membantu peran para diplomat, Kementrian Luar Negeri (Kemlu) mengusulkan kepada pemerintah membentuk Badan Promosi Nasional.
Usulan itu mengemuka saat rapat kerja pimpinan Kementerian Luar Negeri dengan para kepala perwakilan Indonesia. Nantinya badan tersebut akan bertugas mempromosi di bidang perdagangan, pariwisata, dan investasi.
"Kami merekomendasikan pembentukan national promotion board yang mencakup promosi TTI yaitu trade, tourism, investment," kata Kepala Badan Pengkajian dan Kebijakan Kemlu RI Darmansjah Djumala kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (5/2/2015).
Menurutnya, badan promosi nasional sangat diperlukan Indonesia untuk mempromosikan kepada pihak asing beberapa bidang secara menyeluruh. Sehingga tidak perlu dilakukan berkali-kali dan dapat menekan biaya promosi.
"Ketiga bidang itu bisa dipromosikan secara keseluruhan, jadi tidak perlu promosi satu per satu. Daripada melakukan promosi berkali-kali dan hal yang ditawarkan mirip," ujarnya.