Fitra Sebut Kebijakan Jokowi Soal BBM Antirakyat
Menurutnya, subsidi BBM yang digelontorkan pemerintahan Jokowi lebih kecil dibanding pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparasi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi, menilai kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo terkait subsidi bahan bakar minyak (BBM) tidak prorakyat.
Menurutnya, subsidi BBM yang digelontorkan pemerintahan Jokowi lebih kecil dibanding pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Sebab, perbedaan subsidinya mencapai lebih dari ratusan triliun rupiah.
"Zaman SBY subsidi BBM sampai Rp275 triliun, pemerintahan Jokowi subsidi BBM Rp81,8 triliun. Itu kebijakan (Jokowi) antirakyat," kata Uchok dalam diskusi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (28/1/2015).
Uchok menuturkan, dengan minimnya subsidi BBM dari pemerintahan Jokowi, harga yang akan dibeli masyarakat mengikuti pasar dunia. Menurutnya, kalau sampai harga BBM mengikuti pasar maka akan merugikan rakyat.
"Apalagi kalau harga minyak dunia naik. Itu berbahaya sekali. Ada modus dalam (meraup) pendapatan negara," tandasnya.